NABI MUHAMMAD MEMILIKI PRIBADI YANG MULIA
Drs. H. Khairul Akmal Rangkuti
Nabi Muhammad sebagai Nabi yang terakhir diutus oleh Allah Swt. adalah merupakan Nabi yang memiliki kepribadian mulia yang segala sendi-sendi kehidupannya dapat dijadikan teladan untuk kehidupan manusia, sebab kehadirannya membawa rahmat untuk seluruh alam. Nabi Muhammad adalah seorang manusia yang pantas untuk menerima ungkapan kata: Pandangan matanya adalah pandangan mata yang menyejukkan, senyum simpulnya penuh dengan persahabatan, uluran tangannya adalah nilai-nilai sedekah, langkah kakinya adalah semangat jihad, untaian katanya penuh dengan mutiara hikmah dan nasihat, diamnya adalah merupakan zikir dan fikir. Dialah sosok manusia yang rindu orang manakala tidak bertemu dengannya, tapi malas orang berpisah pada saat sudah bertemu kepadanya.
Mengkaji tentang pribadi Nabi Muhammad sekurang-kurangnya ada lima hal yang perlu di dalami :
1. Pra Kelahirannya.
Seluruh nabi dan rasul yang diutus Allah sebelum Nabi Muhammad Saw. Mereka berjanji untuk mematuhi beliau. Allah Swt. berfiman dalam surat Ali Imran ayat 81 :
وَإِذْ أَخَذَ اللَّهُ مِيثَاقَ النَّبِيِّينَ لَمَا آتَيْتُكُمْ مِنْ كِتَابٍ وَحِكْمَةٍ ثُمَّ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مُصَدِّقٌ لِمَا مَعَكُمْ لَتُؤْمِنُنَّ بِهِ وَلَتَنْصُرُنَّهُ قَالَ أَأَقْرَرْتُمْ وَأَخَذْتُمْ عَلَى ذَلِكُمْ إِصْرِي قَالُوا أَقْرَرْنَا قَالَ فَاشْهَدُوا وَأَنَا مَعَكُمْ مِنَ الشَّاهِدِينَ
Artinya : Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi: "Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah, kemudian datang kepadamu seorang rasul yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya". Allah berfirman: "Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap yang demikian itu?" Mereka menjawab: "Kami mengakui". Allah berfirman: "Kalau begitu saksikanlah (hai para nabi) dan Aku menjadi saksi (pula) bersama kamu".
2. Pra Kenabiannya.
Banyak tanda-tanda kelebihan yang terjadi pada diri Nabi Muhammad dan yang terpenting adalah bahwa beliau memiliki sifat jujur sehingga beliau deberi gelar oleh masyarakat jahiliyah dengan Al-Amin.
3. Masa Kenabian.
Kehadiran beliau sebagai seorang Rasul bukan merupakan hal yang baru, sebab sebelumnyapun sudah banyak Rasul yang diutus Allah Swt.
Allah berfirman dalam surat Al-Ahqaf ayat 9 :
قُلْ مَا كُنْتُ بِدْعًا مِنَ الرُّسُلِ وَمَا أَدْرِي مَا يُفْعَلُ بِي وَلاَ بِكُمْ إِنْ أَتَّبِعُ إِلاَّ مَا يُوحَى إِلَيَّ وَمَا أَنَا إِلاَّ نَذِيرٌ مُبِينٌ
Artinya : Katakanlah: "Aku bukanlah rasul yang pertama di antara rasul-rasul dan aku tidak mengetahui apa yang akan diperbuat terhadapku dan tidak (pula) terhadapmu. Aku tidak lain hanyalah mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku dan aku tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan".
Kendatipun para Rasul yang diutus Allah posisi mereka semuanya sama dalam menyampaikan dakwah, namun ada perbedaan antara mereka dengan Nabi Muhammad Saw. Para Rasul diutus hanya untuk kaumnya, tapi Nabi Muhammad di utus untuk seluruh manusia. Allah Swt. berfirman dalam surat Al-A’raaf ayat 158 :
قُلْ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ جَمِيعًا الَّذِي لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَا ْلاَرْضِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ يُحْيِي وَيُمِيتُ فَآمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ النَّبِيِّ ا ْلاُمِّـيِّ الَّذِي يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَكَلِمَاتِهِ وَاتَّبِعُوهُ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُون َ
Artinya : Katakanlah: "Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul Nya, Nabi yang umi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya) dan ikutilah dia, supaya kamu mendapat petunjuk".
4. Akhlak Beliau.
Nabi Muhammad memiliki akhlak yang mulia dan dia dipuji karena akhlak mulia tersebut, pujian itu tidak hanya datang dari kalangan ummat Islam semata tetapi juga diakui oleh orang-orang yang menentangnya, bahkan sebelum beliau diangkat menjadi Rasul pujian tertinggi yang diberikan masyarakat jahiliyah kepadanya adalah dengan sebutan Al-Amin.
Di sisi lain Allah juga memuji dan mengakui keluhuran akhlak beliau dengan firmannya dalam surat al-Qolam ayat 4 :
وَإِنَّكَ لَعَلَى خُلُقٍ عَظِيمٍ
Artinya : Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.
Dalam hal menempa kepribadian Nabi Muhammad Saw. Beliau diperintahkan Allah untuk meneladani Nabi-Nabi yang telah terdahulu dari beliau. Allah Swt berfirman :
أُولَئِكَ الَّذِينَ هَدَى اللَّهُ فَبِهُدَاهُمُ اقْتَدِهِ
Artinya : Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka.
Ulama-Ulama tafsir menyatakan bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad pasti meneladani Nabi-Nabi sebelumnya sesuai petunjuk ayat di atas, karena itu segala kelebihan yang dimiliki Rasul sebelum beliau semuanya terkumpul dalam kehidupan Nabi Muhammad Saw. Misalnya :
- Nabi Nuh, dikenal sebagai seorang yang gigih dan tabah dalam menjalankan tugas dakwahnya.
- Nabi Ibrahim, dikenal sebagai seorang yang pemurah dan sangat tekun bermujahadah / beribadah untuk mendekatkan diri kepada Allah.
- Nabi Daud, dikenal sebagai seorang yang sangat menonjol rasa syukurnya kepada Allah.
- Nabi Zakariya, Yahya dan Nabi Isa, Mereka adalah Nabi-Nabi yang selalu berupaya menghindari kenikmatan dunia demi mendekatkan diri kepada Allah.
- Nabi Yusuf, dikenal sebagai seorang yang sangat tampan dan selalu bersyukur terhadap nikmat Allah serta sabar dalam menghadapi cobaan dan fitnahan.
- Nabi Yunus, dikenal sebagai seorang yang terkenal dengan kekhusyukannya dalam berdoa.
- Nabi Musa. dikenal sebagai seorang yang pemberani dan gagah serta memiliki sikap tegas dalam mempertahankan kebenaran.
- Nabi Harun, dikenal sebagai seorang yang sangat lembut dan penuh kasih sayang.
- Nabi Ya’qub dan Nabi Ayyub, dikenal sebagai orang-orang yang yang memiliki kesabaran yang tinggi dalam menghadapi cobaan.
- Nabi-Nabi yang lain juga memiliki kelebihan dan keistimewaan
Seluruh sifat-sifat mulia yang mereka miliki juga dimiliki Nabi Muhammad Saw.
5. Fungsi Nabi Muhammad.
Salah satu fungsi kehadiran Nabi Muhammad adalah sebagai teladan bagi ummatnya dan semua sifat-sifat terpuji yang dimiliki oleh para Rasul sebelum beliau terhimpun dalam pribadi Nabi Muhammad Saw.
Dari semua sifat terpuji yang dimiliki oleh Nabi Muhammad Saw. Yang paling menonjol dalam diri beliau ada tiga hal, dan ketiga hal tersebut adalah merupakan pernyataan Allah dalam firmannya dalam surat At-Taubah ayat 128 :
لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
Artinya : Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.
Kesimpulan dari ayat tersebut adalah :
- Nabi Muhammad dapat merasakan penderitaan orang lain, terbukti dalam usahanya beliau selalu membantu orang lain dan menghibur orang yang sedang mengalami kesusahan.
- Nabi Muhammad selalu menginginkan agar orang lain mendapat kebaikan, dalam hal ini Nabi Muhammad selalu memberikan masukan-masukan dan nasihat-nasihat yang baik dan selalu merasa sedih bila jalan kehidupan yang ditempuh olah seseorang adalah jalan yang tidak benar. Oleh karenanya Nabi Muhammad selalu menunjukkan jalan yang benar yang harus ditempuh orang tersebut.
- Nabi Muhammad sangat tinggi rasa belas kasihannya kepada orang lain, sikap yang seperti ini nampak dalam kehidupannya dimana Nabi Muhammad selalu mementingkan kepentingan orang lain daripada kepentingan dirinya sendiri. Hal ini dibuktikan dengan sikap bahwa beliau selalu mendermakan hartanya kepada orang yang membutuhkannya walaupun sebenarnya beliau masih membutuhkan harta tersebut, di sisi lain beliau juga sangat menyayangi anak-anak terutama anak yatim dan beliau juga selalu membantu kaum yang lemah.
- Nabi Muhammad sangat penyayang kepada kaum mukmin, hal ini terbukti bahwa beliau dalam bergaul tidak memilih kawan.
Dalam uraian yang telah diungkapkan di atas, di sini perlu ditegaskan bahwa Nabi Muhammad adalah sama dengan manusia biasa dalam bentuk Basyariyahnya ( dalam bentuk kemanusiaan secara fisik ), tapi beliau berbeda dalam hal Insaniyah ( dalam hal bentuk manusia secara ruhaniyah ), sebab beliau diberi wahyu oleh Allah Swt.
Semoga kita dapat menjadikan Nabi Muhammad sebagai teladan dalam kehidupan, dengan demikian kita berharap memperoleh keselamatan di dunia dan akhirat.