Pria Menikah Lebih Mapan dari Pria Lajang
( Penelitian yang membuktikan Kebenaran Al-Qur’an )
Lagi-lagi penelitian Barat mendukung keaslian dan kebenaran nash-nash dalam Kitabullah Al Qur’an Al Kariim. Seperti yang dilansir oleh salah satu situs berita Yahoo VIVAnews pada hari Minggu 28 Nopember 2010 bahwa mayoritas responden yang disurvei oleh University of Bielefeld Jerman menunjukkan pria menikah lebih mapan daripada pria lajang. Berikut ini adalah cuplikan britanya :
VIVAnews – Jika Anda pria yang memiliki penghasilan pas-pasan semasa lajang, jangan khawatir tak bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarga saat masuk dalam jenjang pernikahan. Karena sebuah penelitian mengungkap, kebanyakan pria setelah menikah justru penghasilannya makin melimpah.
Seperti dikutip dari laman Daily Mail, pria yang telah menikah mendapatkan tujuh persen penghasilan lebih banyak dibanding pria lajang.Kesimpulan itu diperoleh dari survei 12.000 orang Jerman yang dilakukan oleh University of Bielefeld. Survei itu sudah mempertimbangkan perbedaan usia, pendidikan dan pengalaman ketika melakukan penelitian.
Para akademisi itu mengatakan bahwa setelah menikah, pria mengambil kepentingan yang lebih besar dalam keuangan mereka dan melakukan upaya lebih keras untuk memperbaiki nasib.“Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan pria merasa tidak puas dengan pendapatan sebelumnya semasa lajang. Hal ini menyebabkan pria yang sudah menikah lebih berupaya keras mencari pendapatan lebih tinggi dalam pekerjaan mereka. Hasilnya banyak pria menikah mendapatkan upah lebih tinggi,” kata akademisi di Universitas Bielefeld di Jerman.
Untuk mencapai kesimpulan, para peneliti itu menganalisis data dari 12.245 orang yang diwawancarai dari berbagai status pekerjaan, jam kerja, pendapatan dan waktu yang dihabiskan untuk tugas-tugas rumah tangga.
Peneliti menyimpulkan: “Perubahan gaya hidup yang berhubungan dengan pernikahan, membuat pengeluaran rumah tangga meningkat, dan seterusnya. Untuk itu, bagi Anda pria lajang yang memiliki pendapatan pas-pasan, jangan ragu melangkah untuk merencanakan pernikahan.Hal senada telah diwahyukan oleh Allah SWT dalam Al Qur’an Surat An Nuur ayat 32. Ayat ini menjelaskan bahwa Allah SWT telah berjanji akan mencukupi kebutuhan bagi orang-orang yang telah menikah dengan karunia-Nya.
وَأَنكِحُوا الْأَيَامَى مِنكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ إِن يَكُونُوا فُقَرَاء يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ ﴿٣٢﴾Artinya : Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. (An Nuur : 32).
Penelitian para ahli di Jerman ini semakin memperkuat bukti keaslian dan kebenaran Al Qur’an yang telah diturunkan kurang lebih 1400 tahun yang lalu. Hal ini semakin membuktikan bahwa Al Qur’an bukanlah buatan Muhammad saw karena tidak mungkin beliau saw melakukan penelitian seperti yang dilakukan oleh para ahli di Jerman tersebut.
Sumber :http://id.news.yahoo.com/viva/20101128/tls-pria-menikah-lebih-mapan-dari-pria-l-34dae5e.html