Selasa, 03 Mei 2011

SYUKUR DAN SABAR MENJADIKAN HIDUP BAHAGIA


SYUKUR DAN SABAR
MENJADIKAN HIDUP BAHAGIA
Guru saya pernah bercerita, bahwa  pasangan muda-mudi telah melangsungkan pernikahan. Sang istri adalah wanita yang berparas cantik dan rupawan, sementara sang suami bermuka buruk- tidak menawan. Pernikahan mereka sebenarnya adalah atas dasar perjodohan antara kedua orang tua mereka. Setelah beberapa waktu berlalu, pasangan yang baru melangsungkan pernikahan ini duduk-duduk santai sambil bercengkrama, dalam obrolan yang berlangsung, sang suami berkata kepada istrinya.
Dalam hidup ini rasanya abang pantas untuk banyak-banyak bersyukur kepada Allah, apa sebabnya? tanya sang istri.  Karena abang diberi Allah seorang istri yang baik hati dan sangat cantik sekali. Jawab sang suami.
Sejenak kemudian sang istri-pun berkata. Dalam hidup ini rasanya adik harus banyak besabar, kenapa…? Tanya sang suami. Karena saya yang dikatakan orang wanita yang cantik, mendapat suami yang buruk rupa, karena itu saya harus bersabar.
Keduanya saling berpandangan dan akhirnya berpelukan tanpa kata-kata, setelah berlalu beberapa saat, keduanya serempak mengeluarkan kata-kata yang sama “Aku mencintaimu karena Allah”.
Alkisah mengatakan, mereka hidup bahagia sampai akhir hayat, dari pernikahan mereka lahir anak-anak yang sholih dan sholihah.
Kisah di atas menggambarkan betapa pentingnya bersyukur dan bersabar dalam kehidupan ini, karena syukur dan sabar merupakan modal utama untuk mencapai kebahagian. Sebab, sikap syukur dan sabar akan berbuah ketenangan, dan ketenangan akan mengantarkan kebahagiaan.