Minggu, 06 Maret 2011

Menggapai Ampunan Allah


Meraih Ampunan Dan Syurga Allah
Khilaf dan salah adalah merupakan dua hal yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia, namun bukan berarti manusia harus larut dalam khilaf dan salah tersebut. Kekhilafan dan kesalahan harus ditebus dengan upaya memperbaikinya dengan mengisi kehidupan dengan nilai-nilai kebaikan. Ada dua sisi kesalahan yang selalu dilakukan oleh manusia dalam kehidupannya. Pertama, kesalahan kepada Allah, kedua kesalaha kepada sesama manusia. Kesalahan kepada Allah hendaklah ditebus dengan bertaubat kepadaNya dengan cara berupaya untuk meraih keampunanNya, dan kesalahan kepada sesama manusia hendaklah berupaya untuk mendapatkan kema’afan dari orang yang kita bersalah kepadanya.
Perlu disadari bahwa kehidupan manusia itu akan terhina manakala dia tidak mampu menjalin dua arah komunikasi dalam kehidupannya, yaitu hubungan vertical kepada Allah dengan mengabdikan dirinya kepada Allah, dan hubungan horizontal kepada sesama manusia dengan berinteraksi secara baik kepada sesama manusia. Dalam hal ini Allah SWT mengingatkan melalui firmanNya di dalam Al-Qur’an surat Ali Imron : 112 .
ضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ أَيْنَ مَا ثُقِفُواْ إِلاَّ بِحَبْلٍ مِّنْ اللّهِ وَحَبْلٍ مِّنَ النَّاسِ
Artinya:“Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia“.............................
Atas segalah kekhilafan dan kesalahan yang pernah dilakukan, kita sebagai hamba-hamba Allah di perintahkanNya agar berupaya secara maksimal untuk mendapatkan ampunan daripadaNya, dan juga berupaya untuk mendapatkan syurga yang hanya dijanjikan Allah untuk orang-orang yang bertaqwa. Dalam hal ini Allah berfirman dalam surat Ali Imron : 133.
وَسَارِعُواْ إِلَى مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ ﴿١٣٣﴾
Artinya:“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa“.
Indikasi orang-orang yang bertaqwa itu antara lain adalah sebagaimana yang tercantum dalam firman Allah pada surat Ali Imron ayat 134-135.
  1. Orang-orang yang mau meng-infakkan hartanya. ( untuk kepentingan-kepentingan yang dibutuhkan oleh ummat ), baik pada saat lapang maupun sempit. Hal ini tergambar dalam lanjutan firman Allah di atas, yaitu :………….. الَّذِينَ يُنفِقُونَ فِي السَّرَّاء وَالضَّرَّاء  , (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit.
  2. Orang-orang yang mempu mengendalikan emosional.  ………. وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ , dan orang-orang yang menahan amarahnya.
  3. Orang-orang yang mau memberi ma’af terhadap orang yang bersalah kepadanya, ............ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ  dan mema`afkan (kesalahan) orang. Tiga sikap yang telah disebutkan di atas adalah merupakan perbuatan baik yang sangat dipuji oleh Allah. Dalam hal ini dinyatakan Allah dengan firmannya „ وَاللّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ  Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
  4. Orang-orang yang menyadari kesalah-kesalahan yang pernah dia lakukan dan bertaubat kepada Allah serta bertekad untuk tidak mengulangi kesalahan tersebut. Allah berfirman „وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُواْ فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُواْ أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُواْ اللّهَ فَاسْتَغْفَرُواْ لِذُنُوبِهِمْ وَمَن يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ اللّهُ وَلَمْ يُصِرُّواْ عَلَى مَا فَعَلُواْ وَهُمْ يَعْلَمُونَDan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.
Orang-orang yang memiliki indikasi sebagai orang-orang yang bertaqwa seperti yang telah dikemukakan di atas, Allah menjanjikan untuk mereka ampunan dan syurga yang penuh dengan beragam kenikmatan. Hal ini tertuang dalam firman Allah pada lanjutan ayat di atas:
أُوْلَـئِكَ جَزَآؤُهُم مَّغْفِرَةٌ مِّن رَّبِّهِمْ وَجَنَّاتٌ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَنِعْمَ أَجْرُ الْعَامِلِينَ
Artinya:“Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal.
Semoga kita termasuk orang-orang yang memiliki perilaku baik seperti yang telah disebutkan di atas, dan dengan itu pula kita berharap mendapat ampunan dan kemuliaan dari Allah SWT.