Rabu, 16 Februari 2011

Mengharap Berkah Dengan Membaca Basmalah

Mulailah Aktivitas Kita Dengan Mengucap Basmalah.

Mulailah aktivitas kita dengan mengucapkan Basmalah, yakni :
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ  “. Dengan mengucapkan kalimat-kalimat ini, kita bukan sekedar mengharapkan  berkah “, tetapi juga menghayati maknanya, sehingga dapat melahirkan sikap dan karya yang positif.
Kata bi  yang diterjemahkan “ dengan “ oleh para ulama’ dikaitkan dengan kata “ memulai “, sehingga orang yang mengucapkan basmalah pada hakikatnya berkata: Dengan menyebut nama Allah saya memulai pekerjaan ini. Apabila Anda memulai pekerjaan Anda atas nama Allah, maka pekerjaan tersebut pasti tidak akan mengakibatkan kerugian kepada pihak lain. Karena pada saat itu Anda telah membentengi diri dan pekerjaan Anda dari godaan nafsu serta ambisi pribadi.
Kata bi   juga dikaitkan dengan “ kekuasaan dan pertolongan “, sehingga yang menucapkan kalimat tersebut menyadari bahwa pekerjaan yang dilakukannya terlaksana atas kudrat/kekuasaan Allah. Ia memohon bantuan Allah agar pekerjaannya dapat terselesaikan dengan baik dan sempurna. Dengan permohonan itu, di dalam jiwa si pengucap basmalah tertanam rasa kelemahan dirinya di hadapan Allah SWT. Namun pada saat yang sama, tertanam pula kekuatan, rasa percaya diri, dan optimisme, karena ia merasa memperoleh bantuan dan kekuatan dari Allah sebagai sumber segala kekuatan. Apabila pekerjaan dilakukan atas bantuan Allah maka pekerjaan itu diharapkan akan sempurna, indah, baik dan benar, karena sifat-sifat Allah berbekas pada pekerjaan tersebut.
Allah, yang dimohonkan bantuaNya itu, memiliki sifat-sifat yang maha sempurna. Ada dua sifat kesempurnaan yang ditekankan dalam kalimat basmalah tersebut, yaitu الرَّحْمنِ dan الرَّحِيمِ .
الرَّحْمنِ adalah curahan rahmatNya secara aktual yang diberikan di dunia ini kepada alam raya, termasuk manusia ( mukmin maupun kafir ). Sedangkan الرَّحِيمِ adalah curahan rahmatNya kepada yang beriman,  yang akan diberikan kelak di akhirat.
Kedua sifat tersebut yang di tanamkan dan yang diusahakan untuk memenuhi jiwa setiap yang mengucapkan basmalah agar seluruh sikap dan perbuatannya diwarnai oleh curahan rahmat dan kasih sayang , bukan hanya ditanamkan kepada sesama mukmin atau sesama manusia, tetapi juga pada binatang, tumbuh-tumbuhan, bahkan juga pada makhluk-makhluk yang tidak bernyawa sekalipun.
Ucapkanlah basmalah pada saat Anda memulai menulis, niscaya tulisan dan apa yang Anda tulis akan menjadi indah dan benar. Kasih sayang akan tercurah pada pena dan kertas, sehingga Anda tidak menyia-nyiakannya. Ucapkanlah basmalah pada saat Anda memakai pakaian, berjalan, menyembelih binatang, bekerja, berbaring dan sebagainya, agar kasih sayang tercurah kepada Anda, dan Anda pun mampu mencurahkannya kepada yang lain.
Mungkin ada orang yang beranggapan, memakai basmalah atau tidak sama saja hasilnya, bahwa “ empat tambah empat sama dengan delapan “.  Salah dan keliru anggapan ini, karena dengan basmalah, paling tidak jumlah tersebut diucapkan dan dipaparkan dengan indah dan baik. Sementara bila tanpa basmalah, tidak mustahil jumlah dalam catatan delapan tetapi dalam kenyataan hanya tujuh, yang satu mungkin tercecer ke saku yang enggan mengucapkan basmalah pada saat mengawali aktivitas, sebab dia tidak merasakan kehadiran Allah dalam hidupnya. Maha benar Allah dan maha indah petunjuk Allah serta RasulNya.
( Sumber Data : “Lentera Hati” Oleh : M. Quraish Shihab ).