Sabtu, 05 Februari 2011

Rasulullah Memiliki Hati Yang Mulia

RASULULLAH S.A.W DAN PENGEMIS WANITA YAHUDI YANG BUTA
Di sudut Pasar kota Madinah Al-Munawwarah ada seorang wanita Yahudi, keadaannya buta dan pekerjaannya sebagai pengemis. Apabila ada orang yang mendekatinya ia selalu berkata: Wahai saudaraku, jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia pembohong, dia tukang sihir, apabila kalian mendekatinya aku khawatir kalian akan dipengaruhinya.
Setiap pagi Rasulullah s.a.w. mendatangi pengemis wanita itu dengan membawakan makanan, tanpa berkata sepatah katapun Rasulullah s.a.w. menyuapkan makanan yang dibawanya kepada pengemis itu walaupun pengemis tersebut selalu berpesan agar tidak mendekati orang yang bernama Muhammad s.a.w. dan Rasulullah tetap melakukan hal tersebut sampai akhir hayatnya. Setelah Rasulullah wafat tidak ada lagi orang yang membawakan makanan kepada pengemis tersebut.
Suatu hari Abu Bakar r.a datang ke Rumah anaknya Aisyah dan beliau bertanya kepada anaknya. Wahai anakku…..! Menurutmu adakah sunnah Rasulullah yang belum aku laksanakan?. Wahai ayahku……! Engkau adalah orang yang telah melakukan sunnah Rasulullah kecuali satu hal. Apakah itu wahai anakku…? Aisyah menjawab… ! Setip pagi Rasulullah s.a.w. pergi ke sudut pasar dengan membawakan makanan untuk pengemis Yahudi buta yang berada di sana, dan menyuapi wanita itu makan.
Keesokan harinya Abu Bakar r.a. pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikannya kepada pengemis itu. Abu Bakar memberikan makanan itu kepadanya, hanya ketika Abu Bakar menyuapinya, pengemis itu marah sambil berkata : Siapa kamu ini….? Abu Bakar menjawab, Aku orang yang biasa menyuapimu. Bukan, kata pengemis itu. Orang yang biasa datang kepadaku, biasanya menyuapiku dengan lembut, sedangkan kau menyuapiku dengan kasar.
Abu Bakar tidak dapat menahan air matanya lalu menangis tersedu-sedu. Mendengar tangisan tersebut, pengemis Yahudi bertanya…. Kenapa anda menagis……..? Abu Bakar menjawab : Benar, aku bukan orang yang biasa datang kepadamu, aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Dia adalah Muhammad Rasulullah s.a.w. yang setiap hari membawa makanan dan menyuapkannya untkmu. Alangkah terkejutnya pengemis tersebut mendengar penuturan Abu Bakar tentang orang yang menyuapinya setiap hari itu adalah Nabi Muhammad yang selalu di fitnah oleh-nya. Dia-pun berkata : Benarkah dia Muhammad…..? Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, tapi dia tidak pernah marah kepadaku, tidak membenciku, bahkan tetap memberiku makan dan menyuapiku. Alangkah mulianya Muhammad itu. Akhirnya Pengemis Yahudi buta tersebut bersyahadat menyatakan diri memeluk islam di hadapan Abu Bakar.
Subhanallah………………………………!