Sabtu, 05 Mei 2012

MTQ Ke 33 Sumut 2012

MTQ SUMUT MALAM INI BERAKHIR
MTQ Nasional ke 33 Propinsi Sumatera Utara yang dilaksanakan di Kabupaten Serdang Bedagai sejak tanggal 28 April malam ini akan berakhir. Seluruh peserta dari berbagai cabang yang diperlombakan sudah menampilkan kemampuannya masing-masing.
Kafilah Serdang Bedagai sebagai tuan rumah pelaksanaan MTQ ini, dan Kafilah Kota Medan berpeluang untuk meraih juara umum, sebab dua Daerah ini pesertanya terbanyak masuk ke babak Final, kemudian diikuti utusan dari PTPN wilayah satu.
Dari pengamatan yang ada sebenarnya Qori-Qori’ah Sumatera Utara banyak yang berpotensi, hanya tinggal bagaimana mengembangkan potensi yang ada sehingga mereka mampu bersaing dengan Qori-Qori’ah dari Daerah lain pada saat mengikuti MTQ Nasional nantinya.
Dari sudut bacaan yang berkaitan dengan Tajwid Al-Qur’an sebenarnya secara umum sudah baik, hanya kalaupun ada kelemahan hanya tinggal memperbaiki bagaimana bacaan agar lebih baik dalam penyebutannya.
Dalam bidang lagu dan variasi, Qori-Qori’ah Sumatera Utara juga tidak kalah dengan Qori-Qori’ah dari Daerah lain. Hanya menurut hemat saya, secara umum kelemahan Qori-Qori’ah Sumatera Utara adalah di bidang kemampuan suara terutama Power suara. Hal ini boleh jadi dikarenakan kurangnya latihan secara fisik, demikian pula dengan olah vocal suara. Apabila boleh dibandingkan dengan Qori-Qori’ah dari daerah lain, misalnya DKI Jakarta dan Jawa Barat, ketahanan/keutuhan suara Qori-Qori’ah Sumatera Utara belum mampu mengimbangi ketahanan/keutuhan suara mereka. Hal ini sejatinya menjadi PR bagi yang berkompeten dalam menangani Qori-Qori’ah terutama pengurus LPTQ.
Saya tidak tahu persis apakah selama ini apabila dilaksanakan pemusatan latihan para Qori-Qori’ah ada latihan fisik atau tidak. Andaikan ada, barangkali hal itu perlu ditingkatkan, namun andaikan selama ini tidak ada latihan fisik, tentu pada pelatihan-pelatihan yang akan datang perlu diagendakan.
Semoga MTQ tahun ini mampu memberikan motivasi yang baru bagi masyarakat untuk lebih banyak lagi mempelajari ilmu-ilmu yang terkait dengan Al-Qur’an terutama bagi para Qori-Qori’ah.
Akhirnya saya ucapkan selamat bagi para peserta yang nantinya diumumkan sebagai peserta terbaik, dan bagi yang belum berhasil bukan berarti harus berputus asa, tapi jadikanlah sebagai cambuk untuk lebih giat lagi belajar agar di tahun berikutnya bisa meraih prestasi yang baik.