Senin, 21 Februari 2011

Tausiyah Untuk kita Hari ini

Berbuat Baik Disukai Allah
Firman Allah dalam surah Al-Baqoroh ayat 195 : 
............... وَأَحْسِنُوَاْ إِنَّ اللّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
"Dan berbuat baiklah (ihsan), karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik." (Al-Baqarah: 195).
Dikisahkan bahwa Ali Zainal Abidin bin al-Husain memiliki hamba perempuan. Suatu hari sang budak menuangkan air wudu untuknya. Tanpa disengaja, tempat air wudhu, jatuh menimpa wajah Ali hingga terluka. Ali Zainal Abidin dengan marah menatap wajah sang budak. Merasa bersalah sang budak berkata dan membacakan penggalan ayat dari firman Allah yang tercantum dalam surah Ali Imran ayat 134:   ................ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ (Artinya : Dan orang yang menahan amarahnya)."  Ayat tersebut menyatakan tentang kriteria orang-orang yang bertakwa.
Mendengar penggalan ayat tersebut dibacakan, Ali menjawab, "Aku telah menahan amarahku."
Hamba sahaya tadi berkata lagi dan membacakan lanjutan ayat, " وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ " (Dan orang-orang yang memberikan maafnya).
Ali menimpali, "Semoga Allah memaafkan kamu." Ia berkata lagi dan membacakan lanjutan ayat, " وَاللّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ " (Dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebajikan).
Ali membalas, "Engkau telah kubebaskan karena Allah ‘Azza wa Jalla.
Subhanallah..............! Sungguh sebuah sikap yang mengagumkan. Amarah yang berhenti dalam sekejap karena dibacakan ayat Allah, disusul pemberiaan maaf, bahkan membebasan budak karena dorongan berbuat ihsan/baik. Tercermin sebuah kematangan emosi, pengagungan akan ayat Allah, dan sikap memilih dan melakukan yang terbaik.
Begitulah hendaknya Profil seorang muslim. Karena, Islam dibangun di atas tiga pilar: Islam, Iman, dan Ihsan.
Perbuatan ihsan itu banyak bentuk dan ragamnya. Ihsan dalam hal ibadah, seperti jawaban Rasulullah saw. kepada Malaikat Jibril ketika ditanya tentang ihsan, "Ihsan adalah hendaklah engkau beribadah kepada Allah seperti engkau melihat-Nya. Jika engkau tidak bisa melihat-Nya, sesungguhnya Dia melihatmu." (HR Muslim). Ihsan dalam ibadah adalah adanya rasa selalu diawasi oleh Allah ketika menunaikannya, seolah ia melihat Allah, atau minimal merasakan bahwa Allah melihatnya. Untuk itu, harus dilakukan dengan menyempurnakan syarat, rukun, sunah dan tata-caranya. Karena, ibadah tidak akan bernilai di sisi Allah jika melanggar tata-cara yang disyariatkan.
Perbuatan ihsan juga menyangkut kepada hal-hal yang terkait dalam bidang muamalah, misalnya dengan berbuat baik kepada orang tua, sanak keluarga, anak yatim, orang miskin, musafir, pembantu, manusia secara umum dan hewan.
Demikian bentuk-bentuk ihsan. Semoga kita tergolong dalam barisan orang-orang yang dicintai Allah, karena kita selalu berbuat ihsan/baik dalam kehidupan sehari-hari.