Selasa, 17 Januari 2012

Bekerja Itu Ibadah

BEKERJA ADALAH SUATU KEMULIAAN
Bekerja dalam pandangan Islam dinilai ibadah. Baik pekerjaan yang berkaitan dengan mencari kebutuhan hidup maupun pekerjaan yang berkaitan dengan peran sosial di tengah-tengah kehidupan masyarakat.
Rasulullah sangat menghargai seseorang yang mau bekerja, berusaha mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Sehingga, pekerjaan apa-pun, selama tidak melanggar syariat Islam, yang dikerjakan dengan bersungguh-sungguh dan penuh keikhlasan, pekerjaan tersebut dinilai sebagai ibadah di sisi Allah SWT.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhori-Muslim Rasul bersabda, yang maknanya lebih kurang seperti berikut ini: “ Seseorang yang membawa tali dan pergi ke bukit untuk mencari kayu bakar, kemudian memikulnya ke pasar, lalu menjualnya, pekerjaan seperti itu adalah lebih baik daripada ia harus meminta-minta”.
Dalam catatan sejarah dapat kita lihat betapa hebatnya prestasi kerja para sahabat Nabi. Diantara mereka ada yang bertani, berdagang, beternak dan berbagai pekerjaan halal lainnya. Mereka melakukan pekerjaan sesuai dengan keahlian masing-masing, disamping tetap berjuang menegakkan agama Islam. Wajarlah kalau dikemudian hari mereka dikenal sebagai generasi yang terbaik, generasi yang mampu memadukan antara kehidupan dunia dan kehidupan akhirat.
Tidak ada alasan bagi seorang Muslim untuk bermalas-malasan dan berpangku tangan tanpa mau giat bekerja. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat At-Taubah: 105:
وَقُلِ اعْمَلُواْ فَسَيَرَى اللّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ وَسَتُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
Artinya: “ Dan katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mu'min akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan ".
Pekerjaan yang dilakukan seseorang, disamping merupakan kewajiban dalam hidup, juga merupakan tanda bahwa dengan bekerja dia akan dinilai baik oleh masyarakat, sebab dengan bekerja seseorang akan dimuliakan oleh masyarakatnya. Seseorang akan dinilai baik oleh masyarakatnya bergantung pada apa yang dia kerjakan. Misalnya, Seseorang dikatakan sebagai pahlawan, pembangun semangat kebangsaan atau tokoh masyarakat, karena apa yang dia kerjakan membawanya kepada sebutan itu. Sebaliknya, sebutan penjahat, koruptor atau sebutan buruk lainnya tidak akan ditujukan kepada seseorang kecuali ia telah melakukan pekerjaan yang tidak baik dan tidak terpuji.
Karena itu, galilah potensi positif yang ada pada diri kita masing-masing untuk dikembangkan, agar menjadi karya nyata dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian insya Allah kita akan memperoleh kemuliaan di sisi Allah, dan terhormat di sisi manusia.