Bekerjalah Dengan Kesungguhan Hati
(Kisah
Tukang Kayu Pembuat Rumah)
Seorang Bapak tua yang ahli membuat rumah dari kayu sudah cukup
lama bekerja dengan seorang saudagar kaya. Banyak rumah saudagar tersebut yang
sudah dia selesaikan, dan saudagar kaya tempat dia bekerja itu sangat senang
terhadap hasil kerjanya.
Suatu hari Bapak tua tersebut menyampaikan keinginannya kepada
majikannya untuk berhenti bekerja, sebab dia merasa umurnya sudah cukup tua
untuk bekerja sebagai tukang membuat rumah, ditambah lagi dia merasa tenaganya
sudah jauh berkurang dan tidak sanggup lagi bekerja seberat itu.
Sang majikan memahami maksud Bapak tua tersebut untuk berhenti
bekerja, namun ia memohon kepada Bapak tua tadi untuk membuatkannya satu rumah
lagi, setelah itu baru ia berhenti bekerja. Bapak tua tadi menerima permohonan
majikannya walaupun dengan hati yang gondok.
Esoknya mulailah dia bekerja, tapi kali ini rumah yang dia buat dikerjakan
dengan sembarangan, tidak se-rapi rumah yang ia buat sebelumnya, kayu-kayu yang
dia gunakanpun adalah kayu-kayu sembarangan. Karena dia berpikir, kalau aku
buat rumah ini rapi seperti rumah-rumah yang aku buat sebelumnya, bisa jadi
majikanku tidak menizinkan aku berhenti bekerja dengannya, mak, dia buatlah
rumah itu asal-asalan.
Setelah beberapa hari berlalu, Bapak tua tadi melapor kepada
majikannya bahwa rumah yang dibuatnya sudah selesai dan Bapak tua tadipun
mengatakan kepada majikannya; Sekarang saya sudah bisa berhenti bekerja dengan
Tuan, sebab rumah yang Tuan pesan sebagai rumah terakhir yang saya buat sudah
selesai. Bapak tua tadipun mohon izin untuk pulang.
Namun, sebelum dia melangkah meninggalkan rumah majikannya, sang
majikan mengatakan; Saya berterima kasih sekali kepada Bapak yang sudah lama
bekerja dengan saya, dan saya puas dengan pekerjaan Bapak selama ini. Karena
itu, sebagai ucapan terima kasih saya kepada Bapak, maka rumah itu saya berikan
sebagai hadiah saya kepada Bapak, dan maksud saya menyuruh Bapak membuat rumah
itu tujuannya untuk saya berikan kepada Bapak.
Mendengar ucapan majikannya tadi, alangkah terkejutnya Bapak tua
tersebut, dia tidak menyangka seperti itu kejadiannya. Dia-pun kecewa pada
dirinya sendiri karena membuat rumah itu dengan sembarangan.
Saudaraku……………!
Tugas apapun yang kita kerjakan, haruslah dikerjakan dengan
sungguh-sungguh, karena hasil tugas yang kita kerjakan pada hakikatnya akan
kembali untuk diri kita sendiri.