Jumat, 28 September 2012

Rute Pelaksanaan Ibadah Haji

Haji Mandiri

Menunaikan ibadah haji sangat diperlukan pemahaman dalam pelaksanaannya, baik yang terkait dengan syarat, rukun dan wajib haji maupun rute perjalanan haji itu sendiri.

Pemerintah Republik Indonesia dalam mengatur keberangkatan jama’ah haji membagi keberangkatan tersebut  dengan dua gelombang. Yakni: Gelombang pertama dan Gelombang kedua.

Perbedaan yang mendasar dari dua gelombang ini hanya masalah rute perjalanan. Bagi jama’ah yang tergabung dalam gelombang pertama, terlebih dahulu melakukan ziarah ke Madinah, kemudian baru berangkat ke Makkah untuk menunaikan rangkaian ibadah haji dan umrah.

Bagi jama’ah haji yang tergabung dalam gelombang kedua, terlebih dahulu ke Makkah, setelah selesai melaksanaka ibadah haji dan umrah, baru melakukan ziarah ke Madinah.

Untuk memudahkan jama’ah haji memahami dan melaksanakan ibadah yang akan mereka laksanakan, maka dalam tulisan ini Penulis memuat rute perjalanan haji tersebut, baik untuk jama’ah haji yang tergabung dalam gelombang pertama maupun jama’ah haji yang tergabung dalam gelombang kedua. Rute perjalanan haji ini adalah rute yang akan dilalui oleh jama’ah haji sejak berangkat dari Indonesia sampai pulang kembali ke tanah Air.

Perlu ditambahkan disini bahwa rute perjalanan haji yang dimuat ini adalah pelaksanaan ibadah Haji dengan cara “Tamattu’” (melaksanakan umrah terlebih dahulu baru melaksanakan haji).

Semoga tulisan ini bermanfa’at dan dapat membantu jama’ah haji untuk menambah pemahaman dalam melaksanakan ibadah mereka.

I. RUTE PELAKSANAAN HAJI TAMATTU’  UNTUK GELOMBANG PERTAMA.

NO
Tempat/Lokasi
Kegiatan Yang Dilaksanakan
01



Indonesia/
Di Asrama Haji
Kegiatan yang dilakukan selama berada di Asrama Haji 
  1. Penimbangan barang-barang yang dibawa.
  2. Pemeriksaan kesehatan dan menerima gelang identitas.
  3. Bimbingan pemantapan manasik haji.
  4. Pembagian Paspor  dan pembagian uang living Cost.  
  5. Kegiatan di Asrama haji ini bisa saja berubah dari tahun yang dilalui, atau bisa saja berbeda antara Asrama haji yang satu dengan yang lain.
02




Madinah

Kegiatan yang dilakukan selama berada di Madinah
  1. Shalat berjama’ah di Masjid Nabawi sebanyak 40 waktu ( Arbain ), selama lebih kurang 8 hari. Usahakan agar dapat melaksanakan shalat di Raudhoh.
  2. Ziarah ke kubur Rasul, Abu Bakar Siddiq, Umar Bin Khattab dan tempat-tempat bersejarah lainnya. 
  3. Persiapan untuk berangkat ke Makkah, yaitu Mandi sunnat Ihram dan mengenakan pakaian Ihram.
03


 Bir Ali
Kegiatan yang dilakukan selama berada di Bir Ali.
  1.  Melaksanakan shalat sunnat Tahiyyatul Masjid.
  2. Melaksanakan shalat sunnat ihram dua rakaat setelah itu berniat umroh.
  3.  Berangkat menuju Makkah dan memperbanyak membaca Talbiyah.
04





Makkah
Kegiatan yang dilakukan selama berada di Makkah
  1. Melaksanakan thawaf umroh, setelah itu melaksanakan sa’i dan tahallul.
  2. Berupaya agar tetap shalat berjama’ah di Masjidil Haram dan melaksanakan ibadah-ibadah sunnat serta ziarah ketempat-tempat bersejarah. 
  3. Tanggal 8 Zulhijjah melakukan persiapan untuk pelaksanaan haji, yaitu mandi sunnat ihram,  memakai pakaian ihram, shalat sunnat ihram dan berniat untuk haji, selanjutnya berangkat ke Arafah untuk  wukuf pada tanggal 9 Zulhijjah.
05




Arafah
Kegiatan yang dilakukan selama berada di Arafah
  1. Melaksanakan wukuf pada tanggal 9 Zulhijjah setelah tergelincir matahari yang sebelumnya mendengarkan khutbah wukuf, kemudian melaksanakan shalat zhuhur dan Ashar jama’ taqdim qosor.
  2. Melaksanakan ibadah sunnat lainnya, momohon ampun dan bermunajat serta memperbanyak doa kepada Allah.
  3. Melaksanakan shalat maghrib dan isya’ jama’ taqdim setelah terbenam matahari apabila khawatir ada kesulitan untuk melaksanakan jama’ takkhir di Muzdalifah.
06




Muzdalifah
Kegiatan yang dilakukan selama berada di Muzdalifah.
  1. Mabit ( berada di Muzdalifah pada malam hari ) sampai lewat tengah malam pada malam 10 Zulhijjah walau hanya sebentar.
  2. Melaksanakan shalat mahgrib dan isya’ jama’ takkhir bagi yang belum melaksanakan jamak taqdim di Arafah dan selanjutnya memperbanyak zikir.
  3. Mengambil batu secukupnya untuk melontar Jumroh di Mina, namun boleh juga mengambil batu di Mina.
07






Mina
Kegiatan yang dilakukan selama berada di Mina.
  1. Melontar Jumroh ‘Aqobah pada tanggal 10 Zulhijjah, setelah itu melaksanakan tahallul awal dan setelah tahallul awal boleh memakai pakaian biasa.
  2. Mabit di Mina pada malam 11 dan 12 Zulhijjah. Pada taggal 11dan 12 melontar jumroh Ula, Wustho dan ‘Aqobah, masing-masing dengan 7 buah batu. Dan pada tanggal 12 tersebut bagi yang memilih nafar awal boleh meninggalkan Mina sebelum tenggelam matahari, dan tidak melontar lagi pada tanggal 13 Zulhijjah.
  3. Bagi yang memilih nafar tsani masih mabit/bermalam di Mina pada malam 13 Zulhijjah dan kembali melontar tiga Jumroh pada tanggal 13 Zulhijjah, setelah itu baru meninggalkan Mina untuk kembali ke Makkah.
08



 Makkah
Kegiatan yang dilakukan selama berada di Makkah setelah kembali dari Mina.
  1. Melaksanakan Thawaf Ifadhoh, Sa’i dan Tahallul  Tsani.
  2. Bila masih ada waktu tetaplah melaksanakan shalat berjama’ah di Masjidil Haram dan memperbanyak ibadah-ibadah sunnat.
  3. Melaksanakan Tawaf Wada’ ( Thawaf perpisahan ). Dalam hal ini disesuaikan dengan kapan saatnya kita meninggalkan Makkah.
09



Jeddah/Bandar Udara
Kegiatan yang dilakukan selama berada di Jeddah.
  1. Berada di Jeddah  untuk proses persiapan kembali ketanah Air dan menerima  Paspor kembali.
  2. Istirahat menunggu pulang ke tanah air.
  3. Selanjutnya kita dibawa menuju Bandar Udara King Abdul Aziz Jeddah untuk pulang ke Tanah Air.
  4. Hal ini bisa berubah dengan situasi dan kondisi yang ada.
10




Indonesia/
Setelah kembali ke Tanah Air
Kegiatan yang dilakukan setelah  berada di Indonesia/Asram Haji.
  1. Dari Bandar Udara menuju Asrama haji, dan Mengikuti acara proses pemulangan jama’ah Haji dan akhirnya jama’ah Haji pulang ke rumah/ke kampung halaman masing-masing dan jangan lupa untuk sujud syukur kepada Allah atas karunia yang diberikannya, serta doakan sanak keluarga dan jiran tetangga agar mereka dapat kebaikan dan mempunyai kesempatan untuk menunaikan ibadah Haji, terutama mereka yang hadir menyambut kepulangan kita, karena diharapkan orang yang baru pulang menunaikan ibadah haji doanya mustajab atau mudah dikabulkan Allah.
  2. Proses kepulangan jama’ah haji setelah sampai di Indonesia bisa saja berbeda dengan berbedanya Embarkasi dari masing-masing daerah.

II. RUTE PELAKSANAAN HAJI TAMATTU’ UNTUK GELOMBANG KE DUA

NO
Tempat/Lokasi
Kegiatan Yang Dilaksanakan
01



Indonesia/Di Asrama Haji

Kegiatan yang dilakukan selama berada di Asrama Haji.
  1. Penimbangan barang-barang yang dibawa.
  2. Pemeriksaan kesehatan dan menerima gelang identitas.
  3. Bimbingan pemantapan manasik haji.
  4. Pembagian Paspor  dan pembagian uang living Cost.
  5. Kegiatan di Asrama haji ini bisa saja berubah dari tahun yang dilalui, atau bisa saja berbeda antara Asrama haji yang satu dengan yang lain.
02





Jeddah
Kegiatan yang dilakukan selama berada di Jeddah.
  1. Pemeriksaan segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan ibadah Haji.
  2. Persiapan berangkat ke Makkah, yaitu mandi sunnat ihram, berpakaian ihram, shalat sunnat ihram, kemudian berniat umroh dan memperbanyak membaca Talbiyah. (Ada juga pimpinan KBIH yang menyarankan kepada jama’ahnya untuk memakai pakaian ihram sejak dari Asrama haji dengan maksud agar nantinya tidak repot saat di Jeddah.
  3. Berangkat menuju Makkah.

03




Makkah
Kegiatan yang dilakukan selama berada di Makkah.
  1. Melaksanakan thawaf umroh, setelah itu melaksanakan sa’i dan tahallul.
  2. Berupaya agar tetap shalat berjama’ah di Masjidil Haram dan melaksanakan ibadah-ibadah sunnat serta ziarah ketempat-tempat bersejarah.
  3. Tanggal 8 Zulhijjah melakukan persiapan untuk pelaksanaan haji, yaitu mandi sunnat ihram,  memakai pakaian ihram, shalat sunnat ihram dan berniat untuk haji, selanjutnya berangkat ke Arafah untuk  wukuf pada tanggal 9 Zulhijjah.
04




Arafah
Kegiatan yang dilakukan selama berada di Arafah.
  1. Melaksanakan wukuf pada tanggal 9 Zulhijjah setelah tergelincir matahari yang sebelumnya mendengarkan khutbah wukuf, kemudian melaksanakan shalat zhuhur dan Ashar jama’ taqdim qosor.
  2. Melaksanakan ibadah sunnat lainnya, momohon ampun dan bermunajat serta memperbanyak doa kepada Allah.
  3. Melaksanakan shalat maghrib dan isya’ jama’ taqdim setelah terbenam matahari apabila khawatir ada kesulitan untuk melaksanakan jama’ takkhir di Muzdalifah.
05




Muzdalifah
Kegiatan yang dilakukan selama berada di Muzdalifah.
  1. Mabit (berada di Muzdalifah pada malam hari) sampai lewat tengah malam pada malam 10 Zulhijjah walau hanya sebentar.
  2. Melaksanakan shalat mahgrib dan isya’ jama’ takkhir bagi yang belum melaksanakan jamak taqdim di Arafah dan selanjutnya memperbanyak zikir.
  3. Mengambil Batu secukupnya untuk melontar Jumroh di Mina, namun boleh juga mengambil batu di Mina.
06






Mina
Kegiatan yang dilakukan selama berada di Mina.
  1. Melontar Jumroh ‘Aqobah pada tanggal 10 Zulhijjah, setelah itu melaksanakan tahallul awal dan setelah tahallul awal boleh memakai pakaian biasa.
  2. Mabit di Mina pada malam 11 dan 12 Zulhijjah. Pada taggal 11dan 12 melontar jumroh Ula, Wustho dan ‘Aqobah, masing-masing dengan 7 buah batu. Dan pada tanggal 12 tersebut bagi yang memilih nafar awal boleh meninggalkan Mina sebelum tenggelam matahari, dan tidak melontar lagi pada tanggal 13 Zulhijjah.
  3. Bagi yang memilih nafar tsani masih mabit/bermalam di Mina pada malam 13 Zulhijjah dan kembali melontar tiga Jumroh pada tanggal 13 Zulhijjah, setelah itu baru meninggalkan Mina untuk kembali ke Makkah.
07



Makkah
Kegiatan yang dilakukan selama berada di Makkah setelah kembali dari Mina.
  1. Melaksanakan Thawaf Ifadhoh, Sa’i dan Tahallul  Tsani.
  2. Bila masih ada waktu tetaplah melaksanakan shalat berjama’ah di Masjidil Haram dan memperbanyak ibadah-ibadah sunnat.
  3. Melaksanakan Tawaf Wada’ ( Thawaf perpisahan ). Dalam hal ini disesuaikan dengan kapan saatnya kita meninggalkan Makkah.
08




Madinah
Kegiatan yang dilakukan selama berada di Madinah.
  1. Shalat berjama’ah di Masjid Nabawi sebanyak 40 waktu (Arbain), selama lebih kurang 8 hari. Usahakan agar dapat melaksanakan shalat di Raudhoh.
  2. Ziarah ke kubur Rasul, Abu Bakar Siddiq, Umar Bin Khattab dan tempat-tempat bersejarah lainnya.
  3. Persiapan berangkat ke Bandar Udara untuk kembali ke Tanah air.
09


Bandar Udara

Kegiatan yang dilakukan di Bandar Udara.
  1. Berada di Jeddah atau Bandar udara untuk proses persiapan kembali ketanah Air dan menerima  Paspor kembali.
  2. Istirahat menunggu pulang ke tanah air.
  3. Selanjutnya kita dibawa menuju Bandar Udara King Abdul Aziz Jeddah untuk pulang ke Tanah Air.
  4. Hal ini bisa berubah dengan situasi dan kondisi yang ada.
10




Indonesia/
Setelah kembali ke Tanah Air
Kegiatan yang dilakukan setelah berada di Indonesia/ Asrama Haji.
  1. Dari Bandar Udara menuju Asrama haji, dan Mengikuti acara proses pemulangan jama’ah Haji dan akhirnya jama’ah Haji pulang ke rumah/ke kampung halaman masing-masing dan jangan lupa untuk sujud syukur kepada Allah atas karunia yang diberikannya, serta doakan sanak keluarga dan jiran tetangga agar mereka dapat kebaikan dan mempunyai kesempatan untuk menunaikan ibadah Haji, terutama mereka yang hadir menyambut kepulangan kita, karena diharapkan orang yang baru pulang menunaikan ibadah haji doanya mustajab atau mudah dikabulkan Allah.
  2. Proses kepulangan jama’ah haji setelah sampai di Indonesia bisa saja berbeda dengan berbedanya Embarkasi dari masing-masing daerah.