Haji Mandiri
Menunaikan ibadah haji sangat diperlukan pemahaman dalam pelaksanaannya,
baik yang terkait dengan syarat, rukun dan wajib haji maupun rute perjalanan
haji itu sendiri.
Pemerintah Republik Indonesia dalam mengatur keberangkatan jama’ah haji
membagi keberangkatan tersebut dengan
dua gelombang. Yakni: Gelombang
pertama dan Gelombang kedua.
Perbedaan yang mendasar dari dua gelombang ini hanya masalah rute
perjalanan. Bagi jama’ah yang tergabung dalam gelombang pertama,
terlebih dahulu melakukan ziarah ke Madinah, kemudian baru berangkat ke Makkah untuk menunaikan rangkaian ibadah haji dan umrah.
Bagi jama’ah haji yang tergabung dalam gelombang kedua, terlebih dahulu
ke Makkah, setelah selesai melaksanaka ibadah haji dan
umrah, baru melakukan ziarah ke Madinah.
Untuk memudahkan jama’ah haji memahami dan melaksanakan ibadah yang akan
mereka laksanakan, maka dalam tulisan ini Penulis memuat rute perjalanan haji
tersebut, baik untuk jama’ah haji yang tergabung dalam gelombang pertama maupun
jama’ah haji yang tergabung dalam gelombang kedua. Rute perjalanan haji ini
adalah rute yang akan dilalui oleh jama’ah haji sejak berangkat dari Indonesia
sampai pulang kembali ke tanah Air.
Perlu ditambahkan disini bahwa rute perjalanan haji yang dimuat ini
adalah pelaksanaan ibadah Haji dengan cara “Tamattu’” (melaksanakan
umrah terlebih dahulu baru melaksanakan haji).
Semoga tulisan ini bermanfa’at dan dapat membantu jama’ah haji untuk
menambah pemahaman dalam melaksanakan ibadah mereka.
I. RUTE PELAKSANAAN HAJI TAMATTU’
UNTUK GELOMBANG PERTAMA.
NO
|
Tempat/Lokasi
|
Kegiatan Yang
Dilaksanakan
|
01
|
Indonesia/
Di Asrama Haji
|
Kegiatan yang dilakukan selama berada di Asrama Haji
- Penimbangan barang-barang yang
dibawa.
-
Pemeriksaan kesehatan dan menerima
gelang identitas.
-
Bimbingan pemantapan manasik haji.
-
Pembagian Paspor dan pembagian uang living Cost.
- Kegiatan di Asrama haji ini bisa saja berubah dari
tahun yang dilalui, atau bisa saja berbeda antara Asrama haji yang satu dengan
yang lain.
|
02
|
Madinah
|
Kegiatan yang dilakukan selama berada di Madinah
- Shalat
berjama’ah di Masjid Nabawi sebanyak 40 waktu ( Arbain ), selama lebih kurang 8
hari. Usahakan agar dapat melaksanakan shalat di Raudhoh.
-
Ziarah
ke kubur Rasul, Abu Bakar Siddiq, Umar Bin Khattab dan tempat-tempat bersejarah
lainnya.
- Persiapan
untuk berangkat ke Makkah, yaitu Mandi sunnat Ihram dan mengenakan pakaian
Ihram.
|
03
|
Bir Ali
|
Kegiatan yang dilakukan selama berada di Bir Ali.
- Melaksanakan shalat sunnat
Tahiyyatul Masjid.
- Melaksanakan shalat sunnat ihram
dua rakaat setelah itu berniat umroh.
- Berangkat menuju Makkah dan
memperbanyak membaca Talbiyah.
|
04
|
Makkah
|
Kegiatan yang dilakukan
selama berada di Makkah
- Melaksanakan thawaf umroh,
setelah itu melaksanakan sa’i dan tahallul.
- Berupaya agar tetap shalat
berjama’ah di Masjidil Haram dan melaksanakan ibadah-ibadah sunnat serta ziarah
ketempat-tempat bersejarah.
- Tanggal 8 Zulhijjah melakukan
persiapan untuk pelaksanaan haji, yaitu mandi sunnat ihram, memakai pakaian ihram, shalat sunnat ihram
dan berniat untuk haji, selanjutnya berangkat ke Arafah untuk wukuf pada tanggal 9 Zulhijjah.
|
05
|
Arafah
|
Kegiatan yang dilakukan
selama berada di Arafah
- Melaksanakan wukuf pada tanggal
9 Zulhijjah setelah tergelincir matahari yang sebelumnya mendengarkan khutbah
wukuf, kemudian melaksanakan shalat zhuhur dan Ashar jama’ taqdim qosor.
- Melaksanakan ibadah sunnat
lainnya, momohon ampun dan bermunajat serta memperbanyak doa kepada Allah.
- Melaksanakan shalat maghrib dan
isya’ jama’ taqdim setelah terbenam matahari apabila khawatir ada kesulitan
untuk melaksanakan jama’ takkhir di Muzdalifah.
|
06
|
Muzdalifah
|
Kegiatan yang
dilakukan selama berada di Muzdalifah.
- Mabit ( berada di Muzdalifah
pada malam hari ) sampai lewat tengah malam pada malam 10 Zulhijjah walau
hanya sebentar.
- Melaksanakan shalat mahgrib dan
isya’ jama’ takkhir bagi yang belum melaksanakan jamak taqdim di Arafah dan
selanjutnya memperbanyak zikir.
- Mengambil batu secukupnya untuk
melontar Jumroh di Mina, namun boleh juga mengambil batu di Mina.
|
07
|
Mina
|
Kegiatan yang
dilakukan selama berada di Mina.
- Melontar Jumroh ‘Aqobah pada
tanggal 10 Zulhijjah, setelah itu melaksanakan tahallul awal dan setelah
tahallul awal boleh memakai pakaian biasa.
- Mabit di Mina pada malam 11 dan
12 Zulhijjah. Pada taggal 11dan 12 melontar jumroh Ula, Wustho dan ‘Aqobah,
masing-masing dengan 7 buah batu. Dan pada tanggal 12 tersebut bagi yang memilih
nafar awal boleh meninggalkan Mina sebelum tenggelam matahari, dan tidak
melontar lagi pada tanggal 13 Zulhijjah.
- Bagi yang memilih nafar tsani
masih mabit/bermalam di Mina pada malam 13 Zulhijjah dan kembali melontar tiga
Jumroh pada tanggal 13 Zulhijjah, setelah itu baru meninggalkan Mina untuk
kembali ke Makkah.
|
08
|
Makkah
|
Kegiatan yang dilakukan selama berada di Makkah setelah kembali dari
Mina.
- Melaksanakan Thawaf Ifadhoh,
Sa’i dan Tahallul Tsani.
- Bila masih ada waktu tetaplah
melaksanakan shalat berjama’ah di Masjidil Haram dan memperbanyak
ibadah-ibadah sunnat.
- Melaksanakan Tawaf Wada’ (
Thawaf perpisahan ). Dalam hal ini disesuaikan dengan kapan saatnya kita
meninggalkan Makkah.
|
09
|
Jeddah/Bandar Udara
|
Kegiatan
yang dilakukan selama berada di Jeddah.
- Berada di Jeddah untuk proses persiapan kembali ketanah Air
dan menerima Paspor kembali.
- Istirahat menunggu pulang ke tanah
air.
- Selanjutnya kita dibawa menuju
Bandar Udara King Abdul Aziz Jeddah untuk pulang ke Tanah Air.
-
Hal ini bisa berubah dengan situasi dan kondisi yang
ada.
|
10
|
Indonesia/
Setelah kembali ke Tanah Air
|
Kegiatan yang dilakukan setelah berada di Indonesia/Asram Haji.
- Dari Bandar Udara menuju Asrama
haji, dan Mengikuti acara proses pemulangan jama’ah Haji dan akhirnya jama’ah
Haji pulang ke rumah/ke kampung halaman masing-masing dan jangan lupa untuk
sujud syukur kepada Allah atas karunia yang diberikannya, serta doakan sanak
keluarga dan jiran tetangga agar mereka dapat kebaikan dan mempunyai
kesempatan untuk menunaikan ibadah Haji, terutama mereka yang hadir menyambut
kepulangan kita, karena diharapkan orang yang baru pulang menunaikan ibadah
haji doanya mustajab atau mudah dikabulkan Allah.
- Proses kepulangan jama’ah haji
setelah sampai di Indonesia bisa saja berbeda dengan berbedanya Embarkasi
dari masing-masing daerah.
|
II. RUTE PELAKSANAAN HAJI
TAMATTU’ UNTUK GELOMBANG KE DUA
NO
|
Tempat/Lokasi
|
Kegiatan Yang
Dilaksanakan
|
01
|
Indonesia/Di
Asrama Haji
|
Kegiatan yang dilakukan selama berada di Asrama Haji.
- Penimbangan barang-barang yang
dibawa.
- Pemeriksaan kesehatan dan
menerima gelang identitas.
- Bimbingan pemantapan manasik haji.
- Pembagian Paspor dan pembagian uang living Cost.
- Kegiatan di Asrama haji ini bisa
saja berubah dari tahun yang dilalui, atau bisa saja berbeda antara Asrama
haji yang satu dengan yang lain.
|
02
|
Jeddah
|
Kegiatan yang dilakukan selama berada di Jeddah.
- Pemeriksaan segala sesuatu yang
berkaitan dengan pelaksanaan ibadah Haji.
- Persiapan berangkat ke Makkah,
yaitu mandi sunnat ihram, berpakaian ihram, shalat sunnat ihram, kemudian
berniat umroh dan memperbanyak membaca Talbiyah. (Ada juga pimpinan KBIH yang
menyarankan kepada jama’ahnya untuk memakai pakaian ihram sejak dari Asrama
haji dengan maksud agar nantinya tidak repot saat di Jeddah.
- Berangkat menuju Makkah.
|
03
|
Makkah
|
Kegiatan yang dilakukan selama berada di Makkah.
- Melaksanakan thawaf umroh,
setelah itu melaksanakan sa’i dan tahallul.
- Berupaya agar tetap shalat
berjama’ah di Masjidil Haram dan melaksanakan ibadah-ibadah sunnat serta ziarah
ketempat-tempat bersejarah.
- Tanggal 8 Zulhijjah melakukan
persiapan untuk pelaksanaan haji, yaitu mandi sunnat ihram, memakai pakaian ihram, shalat sunnat ihram
dan berniat untuk haji, selanjutnya berangkat ke Arafah untuk wukuf pada tanggal 9 Zulhijjah.
|
04
|
Arafah
|
Kegiatan yang dilakukan selama berada di Arafah.
- Melaksanakan wukuf pada tanggal
9 Zulhijjah setelah tergelincir matahari yang sebelumnya mendengarkan khutbah
wukuf, kemudian melaksanakan shalat zhuhur dan Ashar jama’ taqdim qosor.
- Melaksanakan ibadah sunnat
lainnya, momohon ampun dan bermunajat serta memperbanyak doa kepada Allah.
- Melaksanakan shalat maghrib dan
isya’ jama’ taqdim setelah terbenam matahari apabila khawatir ada kesulitan
untuk melaksanakan jama’ takkhir di Muzdalifah.
|
05
|
Muzdalifah
|
Kegiatan yang
dilakukan selama berada di Muzdalifah.
- Mabit (berada di Muzdalifah pada malam hari) sampai lewat
tengah malam pada malam 10 Zulhijjah walau hanya sebentar.
- Melaksanakan shalat mahgrib dan isya’ jama’ takkhir bagi yang
belum melaksanakan jamak taqdim di Arafah dan selanjutnya memperbanyak zikir.
- Mengambil Batu secukupnya untuk melontar Jumroh di Mina, namun
boleh juga mengambil batu di Mina.
|
06
|
Mina
|
Kegiatan yang
dilakukan selama berada di Mina.
- Melontar Jumroh ‘Aqobah pada
tanggal 10 Zulhijjah, setelah itu melaksanakan tahallul awal dan setelah
tahallul awal boleh memakai pakaian biasa.
- Mabit di Mina pada malam 11 dan
12 Zulhijjah. Pada taggal 11dan 12 melontar jumroh Ula, Wustho dan ‘Aqobah,
masing-masing dengan 7 buah batu. Dan pada tanggal 12 tersebut bagi yang memilih
nafar awal boleh meninggalkan Mina sebelum tenggelam matahari, dan tidak melontar
lagi pada tanggal 13 Zulhijjah.
- Bagi yang memilih nafar tsani
masih mabit/bermalam di Mina pada malam 13 Zulhijjah dan kembali melontar
tiga Jumroh pada tanggal 13 Zulhijjah, setelah itu baru meninggalkan Mina
untuk kembali ke Makkah.
|
07
|
Makkah
|
Kegiatan yang dilakukan selama berada di Makkah setelah kembali dari
Mina.
- Melaksanakan Thawaf Ifadhoh,
Sa’i dan Tahallul Tsani.
- Bila masih ada waktu tetaplah
melaksanakan shalat berjama’ah di Masjidil Haram dan memperbanyak
ibadah-ibadah sunnat.
- Melaksanakan Tawaf Wada’ ( Thawaf
perpisahan ). Dalam hal ini disesuaikan dengan kapan saatnya kita
meninggalkan Makkah.
|
08
|
Madinah
|
Kegiatan yang
dilakukan selama berada di Madinah.
- Shalat berjama’ah di Masjid
Nabawi sebanyak 40 waktu (Arbain), selama lebih kurang 8 hari. Usahakan
agar dapat melaksanakan shalat di Raudhoh.
- Ziarah ke kubur Rasul, Abu Bakar
Siddiq, Umar Bin Khattab dan tempat-tempat bersejarah lainnya.
- Persiapan berangkat ke Bandar
Udara untuk kembali ke Tanah air.
|
09
|
Bandar Udara
|
Kegiatan
yang dilakukan di Bandar Udara.
- Berada di Jeddah atau Bandar
udara untuk proses persiapan kembali ketanah Air dan menerima Paspor kembali.
- Istirahat menunggu pulang ke
tanah air.
- Selanjutnya kita dibawa menuju
Bandar Udara King Abdul Aziz Jeddah untuk pulang ke Tanah Air.
- Hal ini bisa berubah dengan situasi
dan kondisi yang ada.
|
10
|
Indonesia/
Setelah kembali ke Tanah Air
|
Kegiatan
yang dilakukan setelah berada di Indonesia/ Asrama Haji.
- Dari Bandar Udara menuju Asrama
haji, dan Mengikuti acara proses pemulangan jama’ah Haji dan akhirnya jama’ah
Haji pulang ke rumah/ke kampung halaman masing-masing dan jangan lupa untuk
sujud syukur kepada Allah atas karunia yang diberikannya, serta doakan sanak
keluarga dan jiran tetangga agar mereka dapat kebaikan dan mempunyai
kesempatan untuk menunaikan ibadah Haji, terutama mereka yang hadir menyambut
kepulangan kita, karena diharapkan orang yang baru pulang menunaikan ibadah
haji doanya mustajab atau mudah dikabulkan Allah.
- Proses kepulangan jama’ah haji
setelah sampai di Indonesia bisa saja berbeda dengan berbedanya Embarkasi
dari masing-masing daerah.
|