Rabu, 15 Juni 2011

Bekal Menuju Kematian

Bekal Menuju Kematian
Tidak ada yang dapat dipastikan dalam kehidupan ini kecuali kematian. Setinggi apapun ilmu kedokteran yang dikuasai oleh seseorang dia-pun pasti akan mengalami kematian. Namun walaupun kematian itu merupakan sesuatu yang pasti, banyak manusia  yang lalai akan kematian tersebut. Upaya apapun yang dilakukan oleh manusia agar terhindar dari kematian, sesungguhnya kematian itu pasti akan datang. Dia datang tanpa diundang, dan apabila sudah datang tidak dapat diusir.
Dalam hal kematian ini Allah mengingatkan kita agar jangan lalai dalam mempersiapkan bekal menuju kematian tersebut. Peringatan Allah tersebut tertuang dalam firmanNya pada surah Al-Jumu’ah ayat 8:
قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلَاقِيكُمْ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
Artinya: “ Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerja “.
Seorang yang bernama Syauqi memberikan nasehat kepada kita berkenaan dengan kematian tersebut. Nasehat tersebut tertuang dalam bentuk Syair, terjemahan syair tersebut adalah:
Persiapkanlah dirimu untuk berbuat taqwa, sebab kalau malam datang, anda tidak mampu menjamin apakah besok pagi masih bisa hidup atau tidak. Berapa banyak yang anda lihat, ada orang yang sehat-segar bugar, tapi secara mendadak meninggal dunia. Namun sebaliknya, banyak pula orang yang penyakitan, tapi belum mati-mati ”.
Ungkapan nasehat tersebut dapat disimpulkan; Bahwa kita harus mempersiapkan diri menghadapi kematian. Sebab, kendatipun secara umum orang yang meninggal dunia ada faktor derita sakit yang dia alami, tetapi tidak tertutup kemungkinan, orang yang sehat segarbugar-pun secara mendadak bisa meninggal dunia. Oleh karena itu ketahuilah, bukan kematian itu yang perlu kita takuti, tetapi sedikitnya amal untuk menghadapi kematian itu yang perlu kita risaukan.
Firman Allah dalam surah Al-Baqoroh ayat 197:
 وَتَزَوَّدُواْ فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى وَاتَّقُونِ يَا أُوْلِي الأَلْبَابِ
Artinya: “ Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal “.
Mari kita siapkan bekal menghadapi kematian itu, dan bekal yang harus kita persiapkan adalah nilai-nilai ketaqwaan kepada Allah SWT.