Selasa, 15 Mei 2012

Mengenal Makna Kehidupan

Berjuang Menghadapi Kehidupan
Hidup adalah perjuangan “ Demikian ungkapan yang selalu muncul dalam kehidupan kita sehari-hari. Memang manusia hidup harus berjuang, suka dan duka pasti akan selalu kita hadapi. Untuk itu kita harus arif menyikapi setiap persoalan yang muncul dalam kehidupan, sebab apabila kita tidak pandai-pandai menyikapi segala persoalan yang muncul, maka kita akan menjadi manusia yang merugi.
Harus disadari pula bahwa hidup adalah ujian, baik kesenangan ataupun kesusahan, semua itu adalah ujian dari Allah SWT. Hanya persoalannya apakah kita mampu menyikapi setiap kali datang ujian tersebut?, dengan kata lain, mampukah kita bersyukur manakala kita dikaruniakan Allah berbagai kenikmatan dalam kehidupan ini?, atau mampukah kita bersabar manakala kita dihadapkan kepada berbagai musibah?.
Jawaban dari semua itu tidak lain adalah bahwa kita harus mengembalikan segala persoalan itu kepada ajaran agama ( Islam ). Sebab, agama mengajarkan bahwa seorang mukmin dengan segala persoalan yang dihadapinya akan mengahantarkannya kepada keberuntungan. Kenapa demikian?. Sebab bagai seorang mukmin, apabila ia memperoleh keberuntungan dan dia bersyukur dengan apa yang dikaruniakan Allah kepadanya, maka rasa syukurnya itu akan menjadikan dirinya baik dalam pandangan Allah. Sebaliknya apabila dia mengalami kesusahan dalam hidupnya dan dia bersabar terhadap kesusahan tersebut, maka sabarnya itupun akan menjadikannnya menjadi manusia yang baik dalam pandangan Allah. Jadi, tidak ada celah bagi seorang mukmin untuk menjadi orang yang merugi dalam kehidupan ini. Kuncinya adalah dia harus mempu memahami tentang makna hakikat dari kehidupan ini. Modal untuk itu adalah iman dan amal shalih.
Bukankah Allah mengingatkan kita melalui firmannya dalam Al-Qur’an suroh Al-‘ashr ayat 1-3:
وَالْعَصْرِ ﴿١﴾ إِنَّ الانسَانَ لَفِي خُسْرٍ ﴿٢﴾ إِلا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ ﴿٣﴾                                                                   
Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. “.
Mari kita pertebal iman kepada Allah, tingkatkan amal ibadah kepadaNya, Insya Allah kita menjadi orang-orang beruntung.