Senin, 16 Mei 2011

Gunung Menangis Karena Takut Menjadi Bahan Bakar Neraka


Gunung Menangis Karena
Takut Menjadi Bahan Bakar Neraka

Dikisahkan, pada suatu hari Uqail bin Abi Thalib pergi bersama Nabi Muhammad SAW. Dalam perjalanan tersebut Uqail menyaksikan keajaiban-keajaiban yang terjadi, hal itu menjadikan imannya semakin bertambah teguh. Ada tiga kejadian aneh yang dia lihat saat perjalanannya bersama Rasulullah.
Peristiwa pertama adalah: Bahwa Nabi Muhammad ingin buang hajat ( buang air besar ), dihadapannya ada beberapa batang pohon. Rasulullah berkata kepada Uqail “ Hai Uqail, teruslah kamu berjalan kearah pohon itu dan katakana kepada pohon-pohon itu bahwa Rasulullah berkata agar kamu semua datang kepadanya untuk menjadi dinding baginya, karena Rasulullah akan buang air besar dan berwudhuk”.
Uqail pun pergi menuju pohon-pohon itu, dan sebelum dia menyelesaikan tugas yang diperintahkan Rasul, ternyata pohon-pohon itu sudah tumbang dan mengelilingi Rasulullah untuk menjadi dinding saat Rasul buang hajat tersebut. Setelah Rasul selesai buang hajat, pohon-pohon itu kempali ketempatnya semula. Peristiwa yang terjadi adalah merupakan satu diantara mukjizat yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad SAW.
Peristiwa kedua adalah: Bahwa Uqail merasa sangat haus, setelah mencari air kemana-mana, namun air yang dicari tidak dia dapatkan. Maka Rasul SAW berkata kepada Uqail “ Hai Uqail, naiklah kamu ke gunung itu, sampaikan salamku kepadanya dan katakanlah, jika padamu ada air, berilah aku minum”.
Uqail pun pergi mendaki gunung itu dan berkata kepadanya sebagaimana yang diperintahkan Rasulullah. Namun sebelum ia selesai berkata, gunung itu berkata dengan kalimat yang sangat jelas sekali, “ Katakanlah kepada Rasulullah, bahwa aku tidak punya air lagi, sebab aku terus menangis karena takut menjadi bahan bakar api neraka, dan aku menangis sejak Allah menurunkan ayat ”:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَاراً وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلائِكَةٌ غِلاظٌ شِدَادٌ لا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan“. ( Q.S. At-Tahrim : 6 ).
Peristiwa ketiga adalah: Ketika Uqail sedang berjalan dengan Nabi Muhammad, tiba-tiba datang seekor unta kehadapan Rasulullah dan unta itu berkata, “ Ya Rasulullah, aku minta perlindungan darimu”. Baru saja unta itu selesai mengadukan halnya, tiba-tiba datang seorang Arab Badui dengan membawa pedang yang terhunus. Melihat orang tersebut Nabi bertanya kepadanya, “ Apa yang akan kamu lakukan dengan unta ini?. Arab Badui itu menjawab:       “ Wahai Rasulullah, aku telah membeli unta ini dengan harga yang mahal, tetapi dia tidak mau taat dan tidak mau jinak, karena itu aku akan sembelih saja unta ini dan aku manfaatkan dagingnya”. Nabi Muhammad bertanya kepada unta itu. “ Mengapa engkau tidak patuh kepadanya?”. Unta itu menjawab “ Wahai Rasulullah, sungguh aku tidak mendurhakai perintahnya untuk bekerja, akan tetapi aku mendurhakainya dari sebab perbuatannya yang buruk. Karena kabilah yang dia termasuk di dalam golongannya, semuanya tidur dan meninggalkan shalat isya’”. Kalau sekiranya dia mau berjanji kepada engkau akan mengerjakan shalat Isya’ , maka aku berjanji tidak akan mendurhakainya lagi, sebab aku takut kalau Allah menurunkan siksaNya kepada mereka, aku juga terkena siksa tersebut, sementara aku berada diantara mereka”.
Subhanallah…….. ! Betapa gunung dan binatang sangat takut akan siksa Allah. Bagaimana dengan kita…………….?.
Jadikan kisah ini sebagai I’tibar / pelajaran bagi kita semua.