Ibu tua ini sudah berumur 70 tahun,
tinggal di Desa yang jauh dari kota. Hidupnya sangat sederhana. Sang ibu sangat
senang memelihara dan menyayangi kucing. Banyak kucing di rumahnya, bahkan
kucing-kucing yang dibuang orang lain selalu dia urus.
Saat sudah berumur 70 tahun sang ibu
berkesempatan menunaikan ibadah haji yang biaya hajinya diongkosi oleh seorang
Dermawan. Karena sudah tua dan kakinya terkena penyakit reumatik tentu sulit baginya
untuk berjalan melaksanakan thawaf dan sa’i. Untuk melaksanakan thawaf dan sa’i
ini sang ibu harus mengeluarkan dana mengupah seseorang untuk mendorongnya
dengan kereta sorong.
Di dalam hatinya sangat besar
keinginan untuk banyak-banyak melakukan thawaf di Ka’bah yang mulia. Namun apa
mau dikata, tenaga tidak memungkinkan, sementara uang yang ada tidak cukup untuk
mengupah orang lain setiap melakukan thawaf.
Suatu hari, saat sang ibu berangkat
ke Masjidil Haram, di pinggir jalan ia melihat seekor kucing yang jatuh bangun
untuk berjalan karena ada masalah di kakinya. Karena sang ibu sangat penyayang
kepada kucing, ia menghampiri kucing itu, lalu dia pegang dan dia urut-urut kaki
kucing itu. Sejenak kemudia, kucing tadi kelihatan menjadi tegar dan sanggup
berdiri.
Kemudian kucing itu mengelus-eluskan
badannya ke kaki sang ibu, seolah-olah kucing tadi ingin mengucapkan terima
kasih kepada sang ibu. Tapi pa yang terjadi pada sang ibu?. Ternyata dengan
seketika sang ibu merasakan kakinya yang tadinya susah untuk berjalan, kini
menjadi sembuh dan sangat ringan untuk digerakkan. Akhirnya sang ibu dapat
melaksanakan thawaf sesering mungkin sesuai dengan keinginannya.
Saat sang ibu akan meninggalkan
Makkah menuju pulang ke tanah air, dia melihat kucing yang dia temui beberapa
hari lalu ada di pojokan Hotel, kucing itu terus melihat kepada sang ibu dengan
pandangan sayu seolah-olah mengucapkan selamat jalan kepada sang ibu. Sang ibu
pun mendekati kucing itu dan mengelus-elusnya dengan lembut. Kemudian kucing
itu pun mengelus-eluskan badannya ke tubuh sang ibu.
Sekembalinya sang ibu dari
menunaikan ibadah haji dia merasakan badannya senantiasa segar bugar, dalam
hatinya berkata; “Boleh jadi ini semua berkah menyayangi makhluk Allah
yang bernama kucing”.
Saudaraku…………………..!
Rasul
bersabda, Artinya: “Sayangilah makhluk Allah di bumi ini, tentu Allah akan
menyayangumu”.