Jumat, 05 Oktober 2012

Jangan Pertuhankan Uang

Uang Bukanlah Segala-galanya
( Hal Yang Tidak Dapat Dibeli Dengan Uang )

Tidak bisa dipungkiri bahwa setiap manusia butuh akan uang, sebab dengan uang seseorang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Uang bisa membuat sebagian orang melakukan banyak hal dalam hidupnya, namun bukan berarti uang adalah segala-galanya, sebab banyak juga orang yang banyak uangnya tetapi banyak pula kendala dalam hidupnya yang tidak mampu diselesaikan dengan uang yang dia miliki. Perlu disadari bahwa kendatipun dengan uang seseorang bisa mendapatkan apa yang dia inginkan, namun ada beberapa hal yang tidak bisa  dia beli dengan uang, diantaranya adalah:
  1. Waktu. Uang tidak akan bisa mengembalikan waktu yang telah berlalu. Setelah hari berganti, maka waktu 24jam yang telah berlalu tidak akan mungkin dapat dikembalikan lagi walaupun dia beli dengan milyaran rupiah. Karena itu kita diingatkan agar jangan menyia-nyiakan waktu dan kesempatan yang ada. Sebab, begitu waktu berlalu, kita tidak akan mampu untuk mengembalikannya. Karena itu, Rasul mengingatkan kepada kita agar pandai-pandai memanfaatkan waktu, seperti sabdanya dalam sebuah hadits yang bersumber dari Ibnu Abbas, diriwayatkan oleh Baihaqi, artinya: “ Gunakan lima perkara sebelum datang lima perkara yang lain, yaitu:Hidupmu sebelum matimu, sehatmu sebelum sakitmu, waktu senggangmu sebelum waktu sibuk, waktu mudamu sebelum tua, waktu kaya sebelum miskin “.
  2. Kebahagiaan. Rasa bahagia tidak hanya bisa dirasakan oleh orang yang mempunyai uang yang banyak, tetapi kebahagiaan itu dapat juga dirasakan oleh yang tidak banyak uang. Sebab, bahagia itu bisa datang ke dalam hati siapa-pun. Andaikan bahagia itu bisa dibeli dengan uang, dapat dipastikan dirumah-rumah orang kaya tentu tidak akan terjadi kesedihan, tetapi pada kenyataannya, banyak juga dikalangan orang-orang yang mempunyai banyak uang, justru banyak pula diantara mereka yang tidak merasakan kebahagiaan. Di sisi lain banyak juga kita perhatikan, orang-orang yang tinggal digubuk yang sangat sederhana, justru mereka merasakan kebahagiaan di dalam hidupnya. Bahkan, ada ungkapan seorang istri, saya menyesal jadi orang kaya. Sebab, menurut penuturannya, setelah ekonomi keluarga mereka meningkat, keharmonisan yang selama ini dirasakan bersama suaminya, semua itu sirna. Itu pertanda bahwa kekayaan tidak merupakan jaminan hidup akan bahagia. Dan itu pula yang membuktikan bahwa kebahagiaan itu tidak bisa dibeli dengan uang.
  3. Cinta. Memang dengan uang kita bisa membuat orang lain tertarik pada kita, tapi tidak demikian halnya dengan cinta, sebab, cinta tidak bisa dibeli dengan uang, karena cinta itu datang dari lubuk hati yang paling dalam, yang intinya bermuara pada saling menghargai, saling memberikan perhatian, berbagi pengalaman dan berkomitmen untuk berkembang secara bersama. Oleh sebab itu, benar kata orang, cinta tidak bisa dipaksakan. Itu sebabnya banyak pasangan yang menikah karena uang, pernikahan mereka tidak bertahan lama, karena di dalamnya ada kepalsuan cinta.
  4. Kesehatan. Kita memang butuh uang untuk biaya kesehatan dan membeli obat, tapi uang tidak bisa menggantikan kesehatan yang telah hilang. Itu sebabnya pepatah yang mengatakan “ lebih baik mencegah daripada mengobati “ sebaiknya kita terapkan.
  5. Kesuksesan. Andai kesuksesan itu hanya dapat dicapai oleh mereka-mereka yang punya uang, tentu orang yang miskin tidak akan pernah meraihnya, namun tidak demikian adanya. Di dunia ini banyak tercatat nama-nama orang yang sukses yang berasal dari kalangan orang kelas bawah. Namun dikarenakan semangat yang tidak pernah menyerah, kemauan yang kuat dan kerja keras, mereka memperoleh kesuksesan dalam hidupnya. Ini menunjukkan bahwa kesuksesan itu tidak bisa dibeli dengan uang.
  6. Bakat dan Talenta. Kita dilahirkan dengan bakat tertentu. Oleh karena itu, bakat ini tidak bisa dibeli dengan uang. Uang hanya bisa digunakan untuk mengasah bakat tersebut. Misalnya, orang yang terlahir ke dunia ini tanpa ada bakat dan talenta menyanyi dan suaranya sumbang, tentu tidak bisa tampil menyanyi dengan indah dan merdu. Dalam hal ini bagi mereka-mereka yang punya uang yang banyak tidak akan bisa membeli bakat dan talenta yang dimiliki oleh orang lain. Sampai saat ini penulis belum pernah mendapatkan informasi ada Dokter yang mampu mengoprasi leher / Pita suara seseorang  yang tadinya sumbang menjadi merdu. Kalau begitu, memang bakat dan talenta tidak bisa dibeli dengan uang. Sebab, uang hanya bisa digunakan untuk mengembangkan bakat dan talenta yang ada.
  7. Sikap yang baik. Sikap yang baik juga tidak bisa dibeli dengan uang, andaikan bisa dibeli tentu para orang kaya sikapnya bisa baik semua. Namun tidak demikian halnya, justru ada orang kaya tapi sikapnya kasar, pandangannya sinis, kata-katanya menyakitkan, dan meremehkan serta merendahkan orang lain. Tidak sedikit orang sederhana yang tutur katanya sopan dan menunjukkan rasa hormat pada orang lain. Jadi, jumlah uang yang banyak tidak dapat membeli sikap dan nilai-nilai kebaikan tersebut. Sikap yang baik terletak pada kebaikan hati seseorang. Orang yang kaya apabila memiliki hati yang baik, maka dia akan dapat menunjukkan sikap yang baik, demikian pula orang yang miskin apabila memiliki hati yang baik, maka sikapnya juga akan menjadi baik.
Semoga kita dapat menyadari hal yang telah dikemukakan di atas, sehingga kita tidak memandang uang adalah segala-galanya.

'Ibrah Untuk Kehidupan


Kisah Wanita Sholihah Di Malam Pengantinnya
Terjadi kisah di zaman dahulu, seorang gadis muslimah yang sangat taat dari sejak kecilnya, menjaga kehormatannya, menutup auratnya, komitmen dengan agamanya, mulia budi pekertinya, tekun dalam beribadah, tidak pernah tubuhnya disentuh laki-laki yang bukan mahramnya.
Setelah dewasa, tibalah saatnya wanita ini untuk menikah. Allah mengaruniakan kepadanya jodoh  dengan seorang pria muslim, akad nikah-pun dilaksanakan dengan baik sesuai dengan syari’at Islam.
Tibalah saatnya mereka berdua melewati malam pertama, pasangan pengantin itupun masuk ke rumah mereka. Sang istri menghidangkan makan malam untuk suaminya, merekapun duduk bersama menghadapi hidangan dengan hati yang bahagia.
Baru saja mereka akan memulai santap malamnya, tiba-tiba keduanya mendengar suara pintu diketuk. Sang suami merasa terganggu dengan itu dan dengan marah ia berkata: “Siapa itu yang datang disaat seperti ini?.
Sang istri segera berdiri untuk membuka pintu. Di balik pintu ia berdiri dan bertanya: “Siapakah gerangan yang ada di luar?”
Dari luar terdengar suara jawaban: “ Saya, seorang peminta-minta mohon diberi sedikit makanan”
Sang istri kembali menemui suaminya. Sang suami bertanya: “Siapa yang datang?”
“Seorang peminta-minta yang meminta sedikit makanan…,” jawab istrinya.
Mendengar itu, sang suami  sangat marah. “Apakah orang ini yang mengganggu waktu istirahat dan malam pertama pernikahan kita??!!”
Laki-laki itu segera keluar, dan tanpa basa-basi ia memukul si peminta-minta itu tanpa kasihan sedikitpun. Setelah itu, ia mengusir laki-laki malang itu dengan penuh penghinaan.
Pria peminta-minta itupun keluar meninggalkan pekarangan rumah mereka, ia masih merasakan lapar yang sangat perih ditambah luka-luka yang ada di tubuhnya.
Lalu, pria pengantin baru itu kembali menemui istrinya. Namun perasaannya sudah sangat tidak menentu akibat kejadian tadi, karena dia merasa terganggu pada malam pengantinya. Dan tiba-tiba saja, laki-laki ini berubah seperti orang yang kerasukan jin. Dunia tiba-tiba menjadi sempit dalam perasaannya. Ia berlari keluar dari rumahnya sambil berteriak-teriak seperti orang gila. Ia pergi begitu saja meninggalkan istrinya yang bingung dan ketakutan menyaksikan suaminya seperti itu. Sejak saat itu tidak diketahui lagi keberadaannya.
LIMA BELAS TAHUN KEMUDIAN…
Wanita itu sungguh luar biasa. Selama 15 tahun ia bertahan dan bersabar menunggu suaminya kembali sejak peristiwa yang menakutkan di malam pertama pernikahan mereka.
Setelah 15 tahun berlalu, ia merasa cukup masa penantiannya.Ia pun memohon kepada Hakim di Pengadilan untuk diputuskan statusnya agar ia terlepas dari ikatan pernikahan. Pihak pengadilan akhirnya mengabulkan permohonannya dengan menetapkan dan memutuskan bahwa dikarenakan suaminya ghaib atau menghilang selama 15 tahun dan sampai saat ini tidak diketahui keberadaannya, maka Pengadilan menetapkan dan memutuskan  bahwa si wanita sebagai pemohon dinyatakan sudah terlepas dari ikatan perkawinan, dan apabila suatu ketika ada pria yang akan menikahinya maka pria itu sah dan dibenarkan untuk menikahinya.
Demikianlah waktu berlalu. Belakangan ada pria yang berhasrat untuk menikahinya, si wanitapun ridha untuk di nikahi. Maka terjadilah pernikahan diantara mereka.
Pada malam pertama pernikahan mereka, kedua insan yang baru saja terikat dengan ikatan cinta pernikahan itupun duduk bersama di depan meja makan untuk makan malam.
Baru saja mereka akan menikmati hidangan malam itu, tiba-tiba mereka mendengar suara pintu diketuk oleh seseorang. Sang suami pun mengatakan kepada istrinya: “Istriku, pergilah dan coba lihat siapa yang mengetuk pintu rumah kita?”
Wanita itu pun berdiri dan mendekati pintu. Dari balik pintu ia bertanya: ““Siapakah gerangan yang ada di luar?”
Dari luar terdengar suara jawaban yang sangat lemah sekali: “ Saya, seorang peminta-minta mohon diberi sedikit makanan”.
Wanita itupun kembali menemui suaminya. Dan ketika suaminya menanyakan siapa yang datang, ia pun menjelaskan bahwa ada seorang peminta-minta yang kelaparan dan meminta sedikit makanan.
Dengan tersenyum, sang suami mengangkat hidangan yang ada di meja dan mengatakan kepada istrinya: “Baiklah, bawakan untuknya semua makanan ini, dan biarkanlah ia makan sampai ia merasa kenyang. Jika ada yang tersisa, barulah kita makan”
Wanita itupun segera menjalankan apa yang diperintah oleh suaminya. Ia pun membawakan makanan kepada pria peminta-minta itu…
Namun tiba-tiba saja, wanita itu kembali kehadapan suaminya dengan tangisan yang tersedu-sedu…
Sang suami bertanya penuh keheranan: “Ada apa denganmu istriku? Mengapa engkau menangis? Apa yang telah terjadi? Apakah peminta-minta itu mengganggumu?”
Dengan air mata yang terus bercucuran wanita itu menjawab: “Tidak, suamiku…”
“Apakah ia mencacimu?”
Wanita itu menjawab: “Tidak……
“Apakah ia menyakitimu?” tanya suaminya sekali lagi.
“Sama sekali tidak, wahai suamiku,”
“Lalu mengapa engkau menangis?” tanya sang suami semakin heran.
Wanita itu pun mulai menjelaskan sebab tangisannya itu:
“Pria peminta-minta yang duduk dan sedang menikmati makanan di depan pintu rumah ini adalah pria yang 15 tahun lalu pernah menjadi suamiku. Waktu itu, dimalam pertama pernikahanku dengannya, seorang peminta-minta datang mengetuk pintu rumah kami. Lalu suamiku keluar menemui dan memukul pria malang itu dengan sangat menyakitkan. Tidak hanya itu, ia kemudian mengusirnya pergi. Setelah itu ia kembali menemuiku di dalam rumah, namun tiba-tiba saja ia seperti kerasukan jin. Tiba-tiba saja ia keluar seperti orang gila dan pergi tanpa tahu kemana ia harus pergi. Dan sejak saat itu, aku tak pernah melihatnya hingga hari ini, dan ternyata dia telah menjadi seorang peminta-minta…”
Setelah mendengar jawabab sang istri tiba-tiba saja, sekarang giliran sang suami yang menangis sejadi-jadinya. Kini istrinya pula  yang keheranan: “Mengapa engkau menangis, suamiku?”
“Apakah engkau kenal siapa pria peminta-minta yang dipukuli oleh suamimu 15 tahun yang lalu ?” tanya pria itu pada istrinya.
“Siapakah dia, wahai suamiku?”
“Akulah pria peminta-minta itu…,” jawab sang suami.
Subhanallah, Maha Suci Allah, Tuhan Yang Maha Perkasa dan Maha Kuasa untuk memberikan balasan yang setimpal.
Allah tidak akan pernah  meridhai sebuah kezhaliman. Ia pun menurunkan balasan-Nya kepada siapa saja yang merendahkan dan menzhalimi seorang insan. Ia akan memberikan ganjaran kepada setiap hamba yang bersabar. Maka kehidupan pun berputar. Kepada hamba yang miskin itu, Allah karuniakan rizki yang berlimpah. Sementara pria yang zhalim itu dibalas dengan kehilangan akal sehat dan harta bendanya, hingga sekarang justru ia yang meminta-minta kepada orang lain.
Maha Suci Allah, Tuhan Yang Maha Pemurah, yang kemudian mengaruniakan sang wanita sholihah yang bersabar melewati ujian Allah selama 15 tahun. Allah memberikannya pengganti yang jauh lebih baik dari suaminya yang dahulu…
Pembaca yang budiman ………………..!
Bagaimana pandangan anda dengan kisah ini?
Silakan bubuhkan kesimpulan dan komentar Anda……………………..!

Info Haji


Dua Pemuda Afrika Pergi Haji dengan Bersepeda
Luar Biasa;
Dua Pemuda Afrika Selatan Pergi Haji Naik Sepeda
Semangat dua pemuda muslim asal Afrika Selatan ini untuk menunaikan rukun Islam ke-5 patut diacungi jempol. Mereka menempuh perjalanan dari Afrika Selatan ke tanah suci dengan mengendarai sepeda.

Kedua pemuda itu kini sudah berada di tanah suci. Nathim Caimcross, 28 dan Imtiyaz Ahmad Harun, 25, mengungkapkan kebahagiannya begitu masuk ke kota Tabuk, perbatasan negara Saudi. “Akhirnya kami bisa mewujudkan impian kami menunaikan ibadah haji,” kata keduanya.
Caimcross, yang bekerja di bagian tata kota di Cape Town mengungkapkan, mengayuh sepeda dari Cape Town ke Arab Saudi tentu saja sangat melelahkan. “Tapi kami memilih berangkat haji dengan cara ini agar kami benar-benar merasakan pengalaman suka duka menjalankan ibadah haji,” ujarnya.
Caimcross dan Harun berangkat dari Afrika Selatan pada tanggal 7 Februari. Mereka bersepeda menyusuri negara-negara Afrika, seperti Bostwana, Zimbabwe, Mozambique, Malawi, Tanzania, Kenya, Turki, Suriah dan Yordania untuk mencapai perbatasan Arab Saudi.
“Ini haji pertama kami. Kami bisa saja menggunakan pesawat tapi ini adalah impian kami, untuk berangkat haji dengan cara berbeda. Kami memilih bersepeda, karena kami berdua memang hobi bersepeda,” tukas Caimcross.
Setiap hari, kedua pemuda itu bersepeda sejauh 80 sampai 100 kilometer. Mereka beristirahat di masjid-masjid atau mendirikan tenda pada malam hari, kemudian melanjutkan perjalanan usai salat Subuh. Selama di perjalanan mereka bertemu dengan banyak orang yang membantu dan bersikap baik pada mereka.
“Di setiap tempat yang kami lewati, mereka memberikan sambutan dan mereka antusias ketika tahu bahwa kami sedang dalam perjalanan untuk menunaikan ibadah haji. Soal makanan, tak ada masalah karena banyak orang yang menawari kami makanan,” tutur Caimcross.
Selama di perjalanan, mereka kadang melewati medan yang sulit berupa pegunungan yang membutuhkan tenaga ekstra untuk menggenjot pedal sepeda. Kendala lainnya adalah bahasa. “Begitu kami masuk ke negara-negara Arab, kami menggunakan bahasa Arab terutama ketika kami melewati Suriah dan Yordania,” masih kata Caimcross.
“Masyarakat di sana juga antusias begitu tahu kami melakukan perjalanan ini untuk impian kami menunaikan ibadah haji,” sambungnya.
Caimcross juga mengungkapkan rasa harunya karena banyak orang yang menawarkan bantuan berupa uang dan memberikan apa yang mereka butuhkan, karena keduanya cuma memiliki anggaran sedikit untuk biaya haji.
Secara keseluruhan Caimcross dan Harun melakukan perjalanan selama hampir 9 bulan, melewati 9 negara, dan selama perjalanan mereka tidak mengalami persoalan serius. “Paling cuma mengganti ban sepeda dan membetulkan rantai, pedal, itu yang sering kami lakukan,” ujar kedua pemuda itu.
Caimcross mengatakan, melakukan perjalanan haji bersepeda memberikan mereka banyak kesempatan untuk berinteraksi dengan beragam orang dari berbagai negara. “Kami juga bisa sambil berdakwah, terutama saat kami istirahat pada malam hari,” tukasnya.
Caimcross dan Harun adalah mahasiswa jurusan syariah Islam. Caimcross punya keahlian di bidang perencanaan kota karena ia pernah ikut pelatihan dan sekarang bekerja di sebuah perusahaan konstruksi. Sedangkan Harun pernah kuliah di jurusan ekonomi.
Keduanya belum menikah dan hobi berolahraga. Caimcross senang surfing di laut dan Harun lebih suka tinju dan naik gunung. Setelah melaksanakan haji, mereka akan kembali ke Cape Town, Afrika Selatan juga dengan sepeda, melintasi kawasan Afrika Barat. Luar biasa !
http://mitra-haji.com/luar-biasa-dua-pemuda-afrika-selatan-pergi-haji-naik-sepeda