Rabu, 31 Oktober 2012

Wali Kota Berjilbab Pertama Di Eropa

Sejarah Baru Telah Tercipta; Amra Babic, Wali Kota Berjilbab Pertama Di Eropa
SEJARAH baru telah tercipta. Untuk pertama kalinya seorang wanita Muslimah Bosnia, Amra Babic, terpilih sebagai walikota kota Visoko, di Bosnia tengah. Babic terpilih sebagai walikota pertama yang mengenakan jilbab di negara Eropa.
“Ini adalah kemenangan bagi muslim,” kata Babic kepada Springfield News-Leader, Senin (29/10). Ekonom berusia 43 tahin ini seorang auditor bank dan menjabat sebagai menteri keuangan daerah sebelum terpilih sebagai walikota.
Ia memutuskan untuk mengenakan jilbab setelah suaminya terbunuh saat perang Bosnia dengan Serbia.
Bagi Babic, agama dan kerja keras telah membayar semuanya atas kematian suaminya, dan ia pun kini tengah membesarkan tiga anak laki-laki nya dan terus bekerja.
Karena jilbabnya, ia melihat kemenangan pemilu yang telah diraihnya itu sebagai bukti bahwa ketaatan kepada tradisi Islam sesuai dengan nilai-nilai demokrasi Barat.
“Saya Timur dan saya Barat,” kata dia. Saya bangga menjadi seorang Muslim dan menjadi orang Eropa. Saya berasal dari negara tempat agama dan budaya hidup berdampingan satu sama lain.”
Bosnia diketahui sebuah negara kecil di Semenanjung Balkan, adalah rumah bagi tiga etnis: Bosnia –mayoritas Muslim, Serbia, dan Kroasia. Dari hampir 4 juta penduduk Bosnia dan Herzegovina itu, sekitar 40 persen adalah Muslim, 31 persen Kristen Ortodoks, dan 10 persen Katolik.
Bosnia terpuruk akibat perang saudara tahun 1992 yang menewaskan jutaan orang dan 200.000 mengungsi, ketika pasukan Serbia meluncurkan kampanye pembersihan etnis terhadap Muslim Bosnia.
Selama perang 43 bulan, yang diklaim menewaskan sekitar 200.000 jiwa, hampir dua juta orang meninggalkan rumah mereka, setengah juta dari mereka masih terdaftar sebagai pengungsi.
Dalam bulan-bulan terakhir perang tiga tahun, pasukan Serbia, yang dipimpin oleh Jenderal Ratko Mladic, menyerbu Srebrenica, membunuh sekitar 8.000 pria Muslim dan anak laki-laki. [nr/islampos/onislam]
http://islampos.com/sejarah-baru-telah-tercipta-amra-babic-wali-kota-berjilbab-pertama-di-eropa/

Selasa, 30 Oktober 2012

Berkah Menyayangi Kucing

Ibu Tua Dengan Seekor Kucing Di Makkah
Ibu tua ini sudah berumur 70 tahun, tinggal di Desa yang jauh dari kota. Hidupnya sangat sederhana. Sang ibu sangat senang memelihara dan menyayangi kucing. Banyak kucing di rumahnya, bahkan kucing-kucing yang dibuang orang lain selalu dia urus.

Saat sudah berumur 70 tahun sang ibu berkesempatan menunaikan ibadah haji yang biaya hajinya diongkosi oleh seorang Dermawan. Karena sudah tua dan kakinya terkena penyakit reumatik tentu sulit baginya untuk berjalan melaksanakan thawaf dan sa’i. Untuk melaksanakan thawaf dan sa’i ini sang ibu harus mengeluarkan dana mengupah seseorang untuk mendorongnya dengan kereta sorong.
Di dalam hatinya sangat besar keinginan untuk banyak-banyak melakukan thawaf di Ka’bah yang mulia. Namun apa mau dikata, tenaga tidak memungkinkan, sementara uang yang ada tidak cukup untuk mengupah orang lain setiap melakukan thawaf.

Suatu hari, saat sang ibu berangkat ke Masjidil Haram, di pinggir jalan ia melihat seekor kucing yang jatuh bangun untuk berjalan karena ada masalah di kakinya. Karena sang ibu sangat penyayang kepada kucing, ia menghampiri kucing itu, lalu dia pegang dan dia urut-urut kaki kucing itu. Sejenak kemudia, kucing tadi kelihatan menjadi tegar dan sanggup berdiri.
Kemudian kucing itu mengelus-eluskan badannya ke kaki sang ibu, seolah-olah kucing tadi ingin mengucapkan terima kasih kepada sang ibu. Tapi pa yang terjadi pada sang ibu?. Ternyata dengan seketika sang ibu merasakan kakinya yang tadinya susah untuk berjalan, kini menjadi sembuh dan sangat ringan untuk digerakkan. Akhirnya sang ibu dapat melaksanakan thawaf sesering mungkin sesuai dengan keinginannya.

Saat sang ibu akan meninggalkan Makkah menuju pulang ke tanah air, dia melihat kucing yang dia temui beberapa hari lalu ada di pojokan Hotel, kucing itu terus melihat kepada sang ibu dengan pandangan sayu seolah-olah mengucapkan selamat jalan kepada sang ibu. Sang ibu pun mendekati kucing itu dan mengelus-elusnya dengan lembut. Kemudian kucing itu pun mengelus-eluskan badannya ke tubuh sang ibu.

Sekembalinya sang ibu dari menunaikan ibadah haji dia merasakan badannya senantiasa segar bugar, dalam hatinya berkata; “Boleh jadi ini semua berkah menyayangi makhluk Allah yang bernama kucing”.

Saudaraku…………………..!

Rasul bersabda, Artinya: “Sayangilah makhluk Allah di bumi ini, tentu Allah akan menyayangumu”.


  

Minggu, 28 Oktober 2012

Pemulung Yang Sanggup Berqurban

Diejek Saat Mau Berkurban
Diberitakan di beberapa siaran Televisi, ada ibu miskin tapi bisa berqurban.
Ibu tua ini bernama Mak Yati, pekerjaannya pemulung. Beliau tinggal di kawasan Tebet, Jakarta Selatan bersama suaminya (Maman) yang juga sebagai pemulung.
Sehari-hari Mak Yati tinggal di gubuk triplek yang berukuran kecil di dekat pembuangan sampah daerah Tebet, Jakarta Selatan. Tak ada barang berharga di gubuk 3x4 meter itu. Sebuah televisi rongsokan berada di pojok ruangan. Sudah bertahun-tahun TV itu tak menyala.
Tiga tahun yang lalu terbetik hasrat dihatinya ingin berqurban. Banyak yang mentertawakan Mak Yati saat mengungkapkan keinginannya untuk berqurban. Tentu banyak yang memandang keinginan Mak Yati itu hanya angan-angan kosong dikarenakan pekerjaan Mak Yati hanya seorang pemulung.
Namun, karena dorongan yang kuat membuat Mak Yati tidak menghiraukan ocehan orang terhadapnya, bahkan dia mulai menabung agar dapat membeli kambing untuk dijadikan qurban.
Setelah tiga tahun menabung, Mak Yati dapat membuktikan bahwa seorang pemulung pun bisa berkurban.
Terbukti pada Hari Idul Adha tahun ini, yang jatuh pada tanggal 26 Oktober 2012 Mak Yati menjadi salah seorang peserta qurban di daerah tempat kediamannya. Dan keinginannya tiga tahun yang lalu untuk bisa berqurban tahun ini benar-benar menjadi kenyataan.
Mak Yati membeli dua ekor kambing untuk qurban diri dan suaminya seharga tiga juta rupiah, dan diserahkan kepada panitia pelaksana penyembelihan hewan kurban di Masjid Al-Ittihad, Tebet, Jakarta Selatan. Panitia dan jama’ah Masjid itu pun banyak yang terharu bahkan meneteskan air mata.
Wanita asal Madura ini bercerita soal mimpinya bisa berkurban. Dia malu setiap tahun harus mengantri untuk mendapatkan daging qurban. Dia katakan; "Saya ingin sekali bisa berqurban walau hanya sekali dalam hidup. Malu rasanya seumur hidup hanya minta daging," katanya.
Setiap hari Mak Yati mengelilingi kawasan Tebet hingga Bukit Duri. Dia pernah kena asam urat sampai tak bisa berjalan. Tapi MakYati tetap bekerja, dia tak mau jadi pengemis.
"Biar ngesot saya harus kerja. Waktu itu katanya saya terkena asam urat karena kelelahan kerja. Maklum sehari biasa berjalan jauh, terkadang sampai sepuluh kilometer" akunya.
Saudaraku………………!
Ternyata, dibalik kemiskinan ada kekayaan jiwa. Tidak jarang ada yang kaya harta tapi miskin jiwa dan hatinya untuk berbagi kepada sesama.
Semoga kita bisa mengambil hikmah dari kisah nyata ini.

Peringatan Hari Sumpah Pemuda

Karakter Pemuda Islam
(Refleksi Dengan Kaitan; Peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928/28 Oktober 2012)

Maju mundurnya suatu bangsa erat kaitannya dengan kehidupan pemuda, karena pemuda merupakan harapan agama dan bangsa.
Perbaikan suatu bangsa sulit untuk terwujud kecuali dengan perbaikan kehidupan para pemuda. Perbaikan pemuda tidak akan sukses kecuali dengan perbaikan jiwa. Perbaikan jiwa tidak akan berhasil kecuali dengan pendidikan dan pembinaan. Pendidikan dan pembinaan yang dimaksud adalah dengan membangun pemikiran kehidupan generasi muda dengan ilmu yang bermanfaat, mengarahkan hati lewat do’a, serta memompa dan menggiatkan jiwa lewat instropeksi diri.
Karena begitu pentingnya peran aktif pemuda dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, maka pemuda Islam selayaknya memiliki karakter yang baik dalam hidupnya.
Sekurang-kurangnya ada sepuluh karakter yang harus melekat dalam kehidupan pemuda Islam:
  1. Memiliki Aqidah yang lurus. Aqidah adalah merupakan pundamen dasar dalam kehidupan beragama seseorang. Apabila aqidah seseorang sudah baik dan benar tentu pengamalan ajaran agama seseorang akan baik, tentu orang tersebut akan menjadi orang yang taat dalam kehidupannya, dalam hal ini tidak terkecuali kehidupan para pemuda Islam.
  2. Melaksanakan Ibadah dengan baik dan benar. Melaksanakan ibadah adalah cermin ketaatan dalam kehidupan seseorang. Pemuda Islam tidak boleh mengabaikan masalah ibadah ini, dan pemuda Islam harus menyadari bahwa manusia diciptakan Allah bertugas untuk melakukan amal ibadah kepada Allah.
  3. Berakhlak mulia dan menawan. Akhlak adalah hiasan hidup, dengan akhlak yang baik kehidupan seseorang akan menjadi terhormat serta mulia. Sebab, orang akan bersimpati kepadanya, dengan simpati orang kepadanya tentu akan menghasilkan banyak teman dan terhindar dari musuh. Karena itu, pemuda Islam harus menghiasi hidup dengan akhlak yang mulia.
  4. Mandiri dalam kehidupan. Pemuda Islam tidak boleh hidup bermalas-malasan dan berpangku tangan. Pemuda Islam harus memiliki kemandirian. Sebab, sikap mandiri adalah salah satu indikasi orang tersebut memiliki kedewasaan dalam hidupnya. Ada ungkapan yang dapat memotivasi pemuda: “ Pemuda yang berjaya itu bukanlah pemuda yang hanya sekedar pandai berkata, ini adalah ayahku, tapi pemuda yang berjaya itu adalah pemuda yang sanggup berkata; inilah aku”.
  5. Memiliki wawasan yang luas. Wawasan yang luas bisa terbentuk lewat pengalaman hidup, baik dalam bermasyarakat maupun ber-organisasi, dan tidak kalah pentingnya adalah penguasaan ilmu pengetahuan. Sebab, dengan ilmu pengetahuan pemikiran seseorang akan terbuka luas dan akan mengarahkan kehidupannya menuju kemajuan.
  6. Memiliki Fisik yang prima. Pemuda Islam harus memiliki kebugaran secara fisik agar kesehatannya selalu prima. Dengan kesehatan yang prima tentu gairah hidup akan muncul dan segala pekerjaan yang harus diselesaikan dapat dirampungkan dengan maksimal.
  7. Serius dalam bekerja. Hal ini baru bisa terlaksana apabila bidang kerja yang digeluti dilaksanakan dengan penuh penjiwaan. Tanpa penjiwaan tentu hasil kerja yang didapatkan tidak maksimal, bahkan dalam melaksanakannya ada unsur keterpaksaan, dan hasilnya tentu tidak akan maksimal. Pemuda yang seperti ini tentu tidak banyak membawa perubahan terhadap dirinya, apalagi terhadap agama, Bangsa dan Negara.
  8. Rapi dalam segala hal. Baik dalam penampilan maupun dalam pekerjaan seseorang dituntut untuk terlihat rapi. Sebab, dalam kerapian ada keindahan, dalam keindahan ada kenyamanan, dalam kenyamanan ada ketenangan dan hasilnya akan mendatangkan kebahagiaan. Untuk mencapai hal tersebut, seseorang harus memiliki managemen dalam hidupnya.
  9. Disiplin. Diantara kunci sukses dalam kehidupan adalah disiplin. Dengan disiplin hidupan akan teratur, sehingga apapun yang diprogramkan tentu akan terlaksana dengan baik. Sebaliknya, tanpa disiplin tentu sulit untuk mencapai kesuksesan. Pemuda yang seperti ini sulit diharapkan untuk membawa perubahan.
  10. Bermanfaat bagi orang lain. Dalam sebuah hadits Nabi Muhammad menyatakan; Artinya: Manusia yang terbaik diantara kamu adalah orang paling banyak manfa’atnya untuk orang lain”. Untuk bermanfaat bagi orang lain tentunya hal-hal yang telah disebutkan di atas harus melekat dalam kehidupan seseorang, khususnya para pemuda Islam”.
Saudaraku…………..!
Hari ini (28 Oktober 2012) bangsa Indonesia memperingati Sumpah Pemuda, dimana para pemuda di Nusantara ini berkumpul pada tanggal 28 Oktober 1928 untuk mengambil sumpah setia yang berisikan kesatuan ikrar; Barbangsa satu, bertanah air satu, berbahasa satu, yaitu; INDONESIA. Dan setiap tanggal 28 Oktober ini diperingati sebagai Sumpah Pemuda.
Mengacu kepada semangat pemuda pada masa itu, selayaknya-lah para pemuda di Republik ini melanjutkan cita-cita perjuangan mereka. Untuk sampai kepada cita-cita tersebut, sepuluh karakter seperti yang telah dipaparkan hendaknya dapat melekat dalam kehidupan para pemuda saat ini.
Disisi lain, bila dikaitkan dengan dua hari sebelumnya (26 Oktober 2012) khususnya bagi ummat Islam yang merayakan Hari Raya Qurban, hendaknya nilai-nilai ibadah Qurban yang dilaksanakan mampu menjadi motivasi untuk meningkatkan peran aktif pemuda dengan semangat pengorbanan. Karena perjuangan memerlukan pengorbanan. Namun hendaknya pengorbanan yang didasari pertimbangan yang matang dan benar, bukan pengorbanan yang membabibuta.