Minggu, 29 April 2012

MTQ SUMUT

MIMBAR TILAWAH MTQ SUMUT KE 33
Pengamat MTQ
MUSABAQAH TILATIL QUR’AN
MERUPAKAN HARI RAYA QARI-QARI’AH

Di Indonesia Musabaqah Tilawtil Qur’an adalah merupakan tugas Nasional, dimana pelaksanaanya rutin dilaksanakan sejak dari tingkat Kelurahan sampai ke Tingkat Nasional. Untuk tingkat Nasional tahun 2012 ini adalah merupakan MTQ yang ke  24, yang akan dilaksanakan di Ambon. Sedangkan untuk tingkat Propinsi Sumatera Utara tahun ini adalah merupakan MTQ yang ke 33, dilaksanakan di Kabupaten Serdang Bedagai sejak tanggal 27 April 2012 – 5 Mei 2012.
Semarak MTQ bagi masyarakat Islam tentunya sangat berkesan, terutama bagi para Qari-Qari’ah dan peserta cabang lain yang di Musabaqahkan dalam MTQ ini. Ibarat hari Raya sepertinya MTQ ini merupakan Hari Raya-nya para Qari-Qari’ah. Sebab yang dapat dirasakan adalah suasana keislaman yang sangat membahagiakan, ditambah lagi bagi masyarakat Islam yang dapat hadir di arena MTQ tersebut, khususnya bagi para Qari-Qari’ah tentu dapat menikmati indahnya alunan ayat-ayat Al-Qur’an yang dibaca oleh masing-masing pesrta dalam MTQ ini.
Kemudian even MTQ ini juga merupakan kesempatan bersilaturrahmi bagi para Qori-Qori’ah dan peserta lainnya yang dating dari berbagai Daerah.
Di sisi lain, MTQ ini tentunya merupakan uji kemampuan sejauh mana kemampuan seorang Qari atau Qari’ah dalam membaca Al-Qur’an. Oleh karena itu, sejatinya dihati para peserta tidak hanya berpikir untuk menjadi pemenang semata, tetapi harusnya even MTQ ini dijadikan sebagai motivasi diri untuk lebih dapat mendalami ilmu Pengetahuan yang tertuang dalam Al-Qur’an. Sebab, ilmu pengetahuan dalam Al-Qur’an tidak hanya terkait dengan Qira’at atau cara membacanya semata, tetapi banyak lagi cabang-cabang ilmu pengetahuan lain yang termuat dalam Al-Qur’an.
Kenyataan menunjukkan bahwa secara umum (ma’af kalau sifatnya memvonis) para Qori-Qori’ah dalam mempelajari Al-Qur’an baru sampai kepada tingkat membaca, belum sampai kepada penguasaan makna yang terkandung di dalam ayat-ayat yang dibaca. Hal ini dapat terlihat masih terbatasnya kemampuan Qori-Qori’ah dalam hal waqof wal Ibtida’ dalam membaca Al-Qur’an. Hal ini terbukti manakala peserta mendapat maqra’ atau ayat yang akan dibaca masih sibuk mencari seseorang yang dapat menunjukkan tentang waqof wal Ibtida’ pada ayat yang akan dibaca. Sebab itulah Penulis mengemukakan di atas bahwa seharusnya MTQ ini dijadikan sebagai motivasi diri untuk lebih dapat mendalami ilmu Pengetahuan yang tertuang dalam Al-Qur’an.
Kemudian di sisi lain diharapkan kepada para petinggi LPTQ ( Lempaga Pengembangan Tilawatil Qur’an ) dapat memperhatikan bahkan mempasilitasi Majlis-Majlis Pembinaan Tilawah Al-Qur’an agar ke depan Qori-Qori’ah lebih memperoleh peningkatan dalam menguasai ilmu pengetahuan yang ada dalam Al-Qur’an.
Kemudian peran aktif Pemerintah Daerah untuk memberi perhatian sekaligus mendukung setiap pembinaan Tilawah Al-Qur’an ini Mutlak diperlukan. Hendaknya jangan ada kesan dimana Pemerintah Daerah baru dekat dengan Qori-Qori’ah dan memperhatikan mereka pada saat dilaksanakan MTQ semata, setelah selesai MTQ Qori-Qori’ah-pun dilupakan begitu saja.
Semoga tulisan sederhana ini dapat menjadi renungan bagi kita semua untuk meningkatkan prestasi Qori-Qori’ah dan yang mendalami cabang lain dari yang di Musabaqahkan, khususnya Qori-Qori’ah Sumatera Utara.
Akhirnya saya Ucapkan kepada para Qori-Qori’ah : “SELAMAT MENGIKUTI MTQ KE 33 TINGKAT SUMATERA UTARA TAHUN 2012”. Semoga Allah meridhai kita semua.

امـِـيْــنَ يَـا رَبَّ الـْعـَالـَمِـيْـنَ