Senin, 06 Juni 2011

7 Pesan Untuk Peserta " Seleksi Tilawatil Qur’an Nasional ".

Pesan Untuk Peserta
Seleksi Tilawatil Qur’an Nasional (STQN)

Seleksi Tilawatil Qur’an Nasional (STQN) sedang berlangsung, yang dilaksanakan di Banjarmasin Propinsi Kalimantan Selatan (tepatnya di Masjid Sabilal Muhtadin). Masing-masing kontingen dari seluruh Propinsi tentu ingin meraih sukses dalam STQN tersebut, terlebih para peserta yang menjadi duta dari Daerahnya masing-masing, sebab yang namanya mengikuti perlombaan tentu ada keinginan untuk meraih kemenangan. Namun dalam hal ini, saya ingin menyampaikan beberapa pesan khususnya kepada peserta dari Sumatera Utara, antara lain:
  1. Bacalah Al-Qur’an dengan ikhlas dan dengan niat beribadah kepada Allah SWT. Jangan ada setitik kesombongan di dalam hati, sebab Anda akan/sedang membaca kalimat-kalimat suci dari firman Allah.
  2. Berdo’alah kepada Allah sebelum membaca agar Anda dimudahkan dan dihindarkan Allah dari kesalahan saat membaca.
  3. Mohonkan kepada teman-teman, terutama guru-guru yang pernah mengajar Anda mengaji agar mereka mendo’akan Anda untuk dapat tampil dengan baik. Dan jangan lupa, do’a dari guru selalu mendatangkan berokah, terutama guru yang pertama kali mengenalkan dan mengajar Anda membaca Al-Qur’an. Dan terhadap guru yang telah meninggal dunia, do’akan mereka secara khusus, agar mereka diampunkan dan dilapangkan Allah dalam kuburnya.
  4. Jangan sekali-kali pernah terbesit rasa senang dihati manakala ada diantara lawan tanding Anda salah dalam bacaannya. Sebab sikap seperti itu menandakan ada sesuatu yang tercemar dihati dan niat Anda.
  5. Ingat kembali pelajaran tentang adab-adab membaca Al-Qur’an dan terapkan dia setiap kali Anda membaca Al-Qur’an, termasuk saat tampil mengikuti STQN ini.
  6. Jangan lupa bahwa Anda sebagai Qori-Qori’ah, Hafiz-Hafizah disebut sebagai “ Ahlullah / Keluarga Allah “. Karena itu, jadikanlah ruh dan jiwa Al-Qur’an itu tercermin dalam kehidupan Anda. Dengan demikian, Anda menjadi keluarga yang dicintai Allah.
  7. Jadikan STQN ini sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan wawasan keilmuan, khususnya ilmu-ilmu yang berkenaan dengan Al-Qur’an. Untuk itu, membaurlah dengan peserta dari Daerah lain, bertukarpikiran dan berdiskusilah untuk berbagi ilmu. Sebab yang saya pantau, setiap kali saya hadir dalam kegiatan MTQN dan STQN seperti ini, antara peserta dari masing-masing Daerah kurang membaur, sehingga silaturrahmi dalam kegiatan seperti ini kurang terlihat. ( Ma’af kalau pandangan saya ini salah ).
Akhirnya saya ucapkan, khususnya kepada Kafilah Sumatera Utara “Selamat Bermusabaqah“, semoga STQN tahun ini membawa makna yang berarti bagi kita semua, terutama bagi para Qori’-Qori’ah dan segenap unsur yang terkait dengan Permusabaqahan.
امـِـيْــنَ يَـا رَبَّ الـْعـَالـَمِـيْـنَ
Catatan:
  1. Kepada Jakfar Hasibuan yang akan tampil malam ini saya do’akan, semoga dapat tampil dengan maksimal.
  2. Bagi yang membaca tulisan dan pesan saya ini, mohon dapat di sampaikan kepada para peserta STQN, khususnya Kafilah Sumatera Utara.