Jumat, 06 Mei 2011

Kisah Masuk Islamnya Hamzah

Kisah Masuk Islamnya Hamzah
Hamzah Bin Abdul Muttalib adalah saudara dari Bapa Nabi Muhammad dan Hamzah juga adalah saudara sesusuan dengan Nabi. Beliau banyak mengetahui tentang peribadi Nabi Muhammad kerana sangat dekat hubungannya dengan Nabi, bahkan sejak kecil hidup mereka berdua selalu bersama. Hamzah lahir dalam tahun yang sama dengan Nabi Muhammad SAW.

Setelah Nabi Muhammad menjalankan dakwah Islam, hubungannya dengan Nabi Muhammad tidak dapat terpisahkan, walaupun saat itu beliau belum memeluk Islam. Hamzah agak terlambat masuk Islam bila dibandingkan dengan para sahabat yang lain, namun perasaan cintanya terhadap Nabi Muhammad sangat mendalam. Beliau akan merasa tersinggung apabila diri Nabi Muhammad di cacimaki oleh kaum kafir Quraisy.

Pernah pada suatu hari beberapa orang Quraisy sedang berkumpul di dekat Ka’bah sambil membicarakan tentang agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad. Hamzah yang ketika itu belum lagi memeluk Islam merasa tersinggung ketika mendengar perbincangan mereka. Dia lantas mengejek pembesar-pembesar Quraisy itu dengan kata-kata yang keras sehingga Abu Jahal yang ada disitu merasa tersinggung.

“Hamzah termasuk seorang yang perlu kita perhatikan dan kita awasi terkait dengan dakwah yang dibawa oleh Muhammad,” kata Abu Jahal. Mendengar kata-kata tersebut membuat Hamzah berfikir tentang ajaran yang dibawa oleh keponakannya itu.

Pada suatu hari Hamzah keluar dari rumahnya dengan membawa panah untuk berburu, berburu adalah aktivias yang memang menjadi kegemarannya. Setelah selesai berburu beliau pun berhenti sebentar di Ka’bah sebelum pulang menuju rumahnya. Ia pun melakukan tawaf di Ka’bah, tiba-tiba Abdullah Bin Ju’ datang menemuinya.

“Wahai Abu Umarah (Hamzah), tadi keponakanmu Muhammad telah dicaci maki dan diganggu oleh Abu Hakam Bin Hisyam (Abu Jahal) secara melampau sekali,” kata Abdullah.

Mendengar kabar tersebut, Hamzah segera mencari Abu Jahal. Akhirnya dia menemui Abu Jahal bersama tokoh-tokoh Quraisy yang lain. Hamzah dengan langkah yang tenang dan perlahan mengambil anak panahnya lalu melepaskannya dari busurnya, lalu tepat terkena kepala Abu Jahal.

Kawan-kawan Abu Jahal yang lain terkejut melihat keberanian Hamzah itu sambil memikirkan apakah yang terjadi. Ketika itu Hamzah dengan tegas menggertaknya.

“Apakah engkau yang telah mencaci maki keponakanku Muhammad, sedangkan aku telah memasuki agamanya?” kata Hamzah.

Ketika itu, sedarlah kawan-kawan Abu Jahal bahawa Hamzah sebenarnya telah memeluk Islam. Kepalanya berdarah akibat panah dari Hamzah yang cukup berani. Hamzah berusaha lagi memanah Abu Jahal dan mengenai tengkuk/bahunya. Sesudah itu, Hamzah pulang ke rumahnya dengan langkah biasa seolah-olah tidak ada masalah yang perlu ditakutkan.
Sejak saat itu, Hamzah mulai berfikir secara mendalam tentang berhala yang selama ini disembah oleh kaum Musyrik Quraisy serta agama baru yang dibawa oleh Muhammad. Dia memohon kepada Tuhannya di Ka’bah agar membukakan hatinya untuk melihat kebenaran yang dicarinya itu. Ternyata Allah mengabulkan permohonannya hingga beliau mendapat petunjuk dan hidayat untuk menyahuti seruan Nabi Muhammad. Saat dia merasakan dirinya telah cukup tekad untuk memeluk Islam, dia pun segara pergi menemui Nabi Muhammad seorang diri untuk menyatakan niat sucinya itu.

Dengan keislaman Hamzah, maka mulailah satu babak baru dalam menegakkan agama Islam. Hamzah adalah seorang pemuda yang gagah perkasa dan menjadi satu modal besar bagi perjuangan menegakkan Kalimah Allah. Diantara hikmah keislamannya adalah, bahwa orang-orang kafir Quraisy tidak lagi sesuka hati mereka untuk menyakiti dan menyiksa ummat Islam, sebab Hamzah ada bersama ummat Islam, dan keberanian serta kegagahan Hamzah dikalangan masyarakat Makkah saat itu tidak diragukan lagi. Maka Hamzah adalah merupakan pendekar Islam yang sangat besar jasanya, apalagi matinyapun mati syahid dalam peperangn Uhud dalam menegakkan agama Allah.
Subhanallah.........................!