Jumat, 19 Oktober 2012

PESAN UNTUK PASUTRI


PESAN UNTUK PASUTRI
Tidak ada pasangan suami istri yang tidak menghadapi persoalan dalam kehidupan berumah tangga. Tetapi tidak setiap persoalan yang membuat hati kita kecewa dalam berumah tangga harus menuangkannya dalam status di Facebook. itu berarti membuka rahasia kita sendiri. Bisa jadi bukan rasa simpati yang datang dari orang lain, tapi boleh jadi ada orang yang mentertawakan kita.
Sadarilah………..! Ada hal-hal yang harus kita simpan rapat-rapat dalam kehidupan rumah tangga kita tanpa harus diketahui orang banyak. Manakala ada persoalan dalam rumah tangga yang tidak mampu untuk kita atasi, bukanlah cara yang baik untuk memuatnya dalam status kita di Facebook. Islam mengajarkan agar melibatkan orang tua dari keduabelah pihak untuk membicarakannya dalam mencari solusi.
Ketahuilah…………..! Seorang Pria manakala menikahi seorang wanita, dia harus siap menerima segala konsekwensi yang timbul setelah pernikahan terjadi. Sebaliknya seorang wanita manakala ia bersedia dinikahi seorang pria, dia juga harus siap menerima segala konsekwensi yang timbul.
Ketidakcocokan antara pasangan suami istri bisa terjadi dikarenakan masing-masing pihak tidak mengerti watak dan karakter pasangan masing-masing. Hal ini diakibatkan, boleh jadi semasa Ta’aruf (masa perkenalan) sebelumnya hanya melihat nilai lebih dari calon pasangannya, bukan kekurangannya. Di sisi lain, pada masa Ta’aruf boleh jadi masing-masing pihak tidak menunjukkan watak dan karakter aslinya, setelah pernikahan terjadi baru terlihat watak aslinya. Dan tidak jarang pula masing-masing pihak menuntut melebihi kemampuan yang ada pada pasangannya.
Menghadapi persoalan seperti ini yang dituntut dari masing-masing pihak adalah kedewasaan, dan masing-masing pihak seharusnya berupaya untuk saling menutupi dari kekurangan masing-masing.
Itulah sebabnya dalam pernikahan dikenal ada masa-masa penyesuaian diri tarhadap pasangan masing-masing. Biasanya penyesuaian diri ini terjadi pada bulan-bulan pertama setelah terlaksananya akad nikah. Namun apabila sudah bertahun terjadinya akad nikah, namun pasangan suami isteri tidak bisa menyesuaikan diri dengan pasangannya, berarti ada sesuatu yang salah pada salah satu kepribadian mereka. Mungkin masing-masing pihak mengikutkan rasa egonya sendiri atau kedua-duanya kurang dewasa dalam menghadapi persoalan yang timbul.