Jumat, 10 Juni 2011

PENGARUH MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP UMMAT

PENGARUH MEDIA KOMUNIKASI
TERHADAP UMMAT

Sudah merupakan pengetahuan umum saat ini bahwa Pengaruh ICT (Information and Comunication Technology) atau teknologi informasi dan komunikasi, menempati posisi yang sangat signifikan dan krusial dalam pembentukan moral dan kepribadian masyarakat saat ini, terutama generasi mudanya. Dalam konteks ini, yang dimaksud adalah mudahnya mengakses suatu peristiwa yang terjadi melalui media cetak maupun elektronik, dan media baru seperti telepon seluler dan internet, karena saat ini kita dan anak-anak hidup di era ICT.

Perkembangan ilmu pengetahuan yang begitu pesat, memaksa kita untuk kembali melihat, cara atau methode yang harus diterapkan dalam memberikan pendidikan kepada anak-anak kita. Sedikit kesalahan dalam menyampaikan informasi kepada anak-anak kita, bisa tidak menjadi efektif, walaupun mungkin menurut kita, cara yang kita tempuh sudah benar.

Kalau tiga pulu atau empat puluh tahun yang lalu, setelah Maghrib kita selalu mendengar kumandang ayat-ayat suci Al-Qur’an dibaca, baik di masjid-masjid, surau, atau di rumah-rumah ummat islam. Guru mengaji dan orang tua akrab mengaji bersama dengan anak-anaknya, orang tua mengajarkan kepada anak-anaknya bagaimana melaksanakan shalat yang baik dan benar, diajarkan bagaimana hukum bersuci, dan lain-lain yang berkenaan dengan bagaimana hidup yang baik menurut agama, berakhlak terpuji dalam pergaulan, namun hari ini suasana yang seperti itu kelihatannya sudah banyak yang sirna.

Hasil jerih payah mereka lebih kurang tiga puluh atau empat puluh tahun yang lalu adalah diri kita sekarang ini. Kita adalah tempaan pribadi secara manual oleh orang tua dan guru-guru kita, yang pada zaman itu tidak mengenal apa yang disebut telepon seluler, tidak mengenal apa yang disebut CD atau VCD, tidak mengenal dunia internet, tabloid, dan lain sebagainya.

Kalau dahulu orang tua kita sangat teliti dan sabar mendidik diri kita untuk menanamkan nilai-nilai agama, namun begitu masih banyak juga diantara kita hari ini yang hidupnya menyimpang dari yang telah diajarkan. Lalu, bagaimana pula dengan anak-anak kita hari ini apabila tidak ditanamkan nilai-nilai ajaran agama ?. Tentu dengan kondisi hidup yang tantangannya jauh berbeda dengan masa lebih kurang empat puluh tahun yang lalu, akan menjadikan generasi kita di masa yang akan datang lebih parah lagi dari kondisi kita hari ini. Oleh sebab itu, adalah merupakan kewajiban bagi kita untuk lebih bersungguh-sungguh memberikan dan menanamkan pendidikan agama kepada anak-anak kita, agar kelak generasi kita mempunyai filter untuk mengantisipasi segala tantangan dan godaan dalam kehidupan mereka.

Marilah kita mencoba kembali menerapkan pola yang dulu diterapkan oleh orang-orang tua kita untuk memberikan pendidikan agama dan sekaligus menerapkannya bersama anak-anak kita atau keluarga kita. Sebab pembinaan agama yang dimulai dari rumah tangga masing-masing akan lebih memberika bekas yang berarti kepada anak-anak kita. Janganlah kita hanya mempercayakan pembinaan anak-anak kita kepada guru-guru agama, namun hedaknya kalaupun anak kita sudah kita serahkan kepada guru agama, maka tugas kita sebagai orang tua adalah mengajak anak kita menerapkan ilmu-ilmu agama tersebut yang dimulai dari lingkungan rumah taangga kita masing-masing
Jangan kita biarkan mereka membuka internet dengan bebasnya, walau-pun kita tau, bahwa di dunia internet sekalipun banyak hal-hal yang mendatangkan manfa’at untuk menambah ilmu dan wawasan serta informasi, namun disisi lain dunia internet dapat juga membawa pengaruh negatif terhadap perkembangan kepribadian seseorang. Diantaranya adalah, banyaknya beredar situs-situs porno yang saat ini sangat mudah diakses oleh siapapun. Oleh sebab itu, kewajiban orang tualah untuk mengontrol anak-anaknya pada saat anaknya berselancar di dunia maya. Kita dan anak-anak, harus pandai-pandai memilah dan memilih mana yang baik dan mana yang buruk. Kunci untuk selamat dari pengaruh negatif dunia maya tersebut tidak lain adalah meningkatkan kwalitas pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama bagi setiap anggota keluarga di rumah tangga kita masing-masing.

Akhirnya mari kita selalu berdoa kepada Allah agar kita dan generasi kita tetap diberi hidayah oleh Allah kepada jalan yang diridoinya.

امـِـيْــنَ يَـا رَبَّ الـْعـَالـَمِـيْـنَ