Rabu, 28 November 2012

Membersihkan Hati


Tujuh Cara Membersihkan Hati
Perbuatan seseorang selalu digerakkan oleh dorongan hati, apabila hati mendorongnya untuk melakukan kebaikan, maka anggota tubuhnya akan melaksanakan kebaikan, sebaliknya juga demikian. Karena itu, Allah tidak melihat kepada penampilan pisik seseorang, tapi melihat hati seseorang. Demikian makna hadits yang dapat dipahami dari sabda Rasu SAW.
Ibarat pakaian, hati kita bisa kotor dan harus dibersihkan. Hanya membersihkannya tentu berbeda dengan cara membersihkan pakaian.
Sekurang-kurangnya ada tujuh cara membersihkan hati:
  1. Bersihkan hati dengan  An-Nadamah. Nadamah maksudnya menyesali segala perbuatan tidak baik yang pernah dilakukan.
  2. Bersihkan hati dengan taubat. Maksudnya kembali kepada nilai-nilai kebaikan sesuai dengan syari’at Islam, karena kebenaran yang mutlak hanya pada agama Allah.
  3. Bersihkan hati dengan meninggalkan cinta dunia. Cinta dunia adalah satu diantara faktor penyebab hati kita menjadi kotor, maka cara membersihkannya hendaklah meninggalkan rasa cinta kepada dunia, sebab hidup di dunia tidak kekal.
  4. Bersihkan hati dengan menjauhkan diri dari ambisi pada kekuasaan. Sesunggunya kekuasaan sering menyibukkan manusia dan memalingkannya dari Allah. Andaipun kekuasaan itu diamanahkan kepada kita maka laksanakanlah amanah itu dengan baik sesuai dengan ajaran agama dan hindarkan diri dari melakukan penyimpangan.
  5. Bersihkan hati dengan meninggalkan suka dipuji. Sebab, pujian selalu membuat seseorang menjadi lalai bahkan menyombongkan diri.
  6. Bersihkan hati dengan meninggalkan rasa dendam. Orang yang menyimpan rasa dendam hatinya tentu sulit untuk mendapat ketenangan.
  7. Bersihkan hati dengan meninggalkan sifat dengki. Dengki adalah merupakan sifat yang sangat membahayakan, sama halnya seperti api menghanguskan kayu bakar.
Semoga kita dapat membersihkan hati dengan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan ini sesuai dengan Syari’at Allah SWT.

امـِـيْــنَ يَـا رَبَّ الـْعـَالـَمِـيْـنَ