Jumat, 24 Desember 2010

MERAIH GELAR IBADUR RAHMAN

ORANG-ORANG YANG MENDAPAT GELAR 'IBADURRAHMAN
Drs. H. Khairul Akmal Rangkuti
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
Ada kelompok manusia yang dengan ibadahnya kepada Allah dan perilaku hidupnya yang baik, Allah mencintai mereka, sehingga mereka mendapat julukan “  Ibadur-Rahman ” ( Hamba yang di sayang Allah ). Perilaku sehari-hari mereka sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur’an, surat Al-Furqon : 63-76.

1.  Hidup tidak menyombongkan diri dan dalam bertutur kata selalu dengan bahasa yang benar dan penuh dengan kelembutan.
Firman Allah pada surat Al-Furqon : 63.

وَعِبَادُ الرَّحْمَنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الارْضِ هَوْناً وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلاماً ﴿٦٣﴾

Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.

2.      Aktif melaksanakan Qiyamullail ( shalat Tahajjud ) .
Firman Allah pada surat Al-Furqon : 64.

وَالَّذِينَ يَبِيتُونَ لِرَبِّهِمْ سُجَّداً وَقِيَاماً ﴿٦٤﴾

Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka.
( Maksudnya orang-orang yang sembahyang  tahajjud di malam hari semata-mata karena Allah ).

3.      Selalu berdo’a kepada Allah agar dihindarkan dari azab neraka, sebab mereka menyadari azab neraka sangat keras dan pedih sekali.
Firman Allah pada surat Al-Furqon : 65-66.

وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَ إِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَاماً ﴿٦٥﴾ إِنَّهَا سَاءتْ مُسْتَقَرّاً وَمُقَاماً ﴿٦٦﴾

Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan Kami, jauhkan azab Jahannam dari Kami, Sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal". Sesungguhnya Jahannam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman.

4.       Dalam menjalani kehidupan sehari-hari senantiasa menunjukkan sikap sederhana.
Firman Allah pada surat Al-Furqon : 67.

وَالَّذِينَ إِذَا أَنفَقُوا لَمْ يُسْرِفُوا وَلَمْ يَقْتُرُوا وَكَانَ بَيْنَ ذَلِكَ قَوَاماً ﴿٦٧﴾

Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.

5.      Tidak menyekutukan Allah dalam penyembahan kepadaNya dan tidak melakukan pembunuhan terhadap jiwa manusia kecuali dengan alasan yang dibenarkan, dan tidak melakukan perbuatan zina. Sebab mereka menyadari berbuat syirik kepada Allah, membunuh dan bezina merupakan perbuatan yang besar dosanya di sisi Allah, bahkan Allah akan menimpakan azab yang berlipat ganda terhadap mereka. Hanya orang-orang yang mau bertobatlah yang dapat terhindar dari azab Allah dan taubat yang dilaksanakan di iringi pula dengan amal-amal yang shalih.
Firman Allah pada surat Al-Furqon : 68-71.

وَالَّذِينَ لاَ يَدْعُونَ مَعَ اللَّهِ إِلَهاً آخَرَ وَلاَ يَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلاَّ بِالْحَقِّ وَلاَ يَزْنُونَ وَمَن يَفْعَلْ ذَلِكَ يَلْقَ أَثَاماً ﴿٦٨﴾ يُضَاعَفْ لَهُ الْعَذَابُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَيَخْلُدْ فِيهِ مُهَاناً ﴿٦٩﴾ إِلاَّ مَن تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ عَمَلاً صَالِحاً فَأُوْلَئِكَ يُبَدِّلُ اللَّهُ سَيِّئَاتِهِمْ حَسَنَاتٍ وَكَانَ اللَّهُ غَفُوراً رَّحِيماً ﴿٧٠﴾ وَمَن تَابَ وَعَمِلَ صَالِحاً فَإِنَّهُ يَتُوبُ إِلَى اللَّهِ مَتَاباً ﴿٧١﴾
Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barangsiapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya),
(yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina,
kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Dan orang yang bertaubat dan mengerjakan amal saleh, maka sesungguhnya dia bertaubat kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya.
6.      Tidak menjadi saksi palsu, tidak menjadi saksi palsu, dan tetap menjaga kehormatan dirinya manakala bertemu dengan orang-orang yang melakukan perbuatan yang tidak bermanfa’at. Firman Allah pada surat Al-Furqon : 72

وَالَّذِينَ لاَ يَشْهَدُونَ الزُّورَ وَإِذَا مَرُّوا بِاللَّغْوِ مَرُّوا كِرَاماً ﴿٧٢﴾

Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu, dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya.

7.      Mau menerima nasihat melalui ayat-ayat Allah yang di sampaikan kepada mereka.
Firman Allah pada surat Al-Furqon : 73.

وَالَّذِينَ إِذَا ذُكِّرُوا بِآيَاتِ رَبِّهِمْ لَمْ يَخِرُّوا عَلَيْهَا صُمّاً وَعُمْيَاناً ﴿٧٣﴾

Dan orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat-ayat Tuhan mereka, mereka tidaklah menghadapinya sebagai orang-orang yang tuli dan buta.

8.      Selalu berdoa kepada Allah agar istri ( pasangan hidupnya ) serta anak keturunannya menjadi penyejuk jiwa, penyenang hati, menjadi cahaya mata dan belahan jiwa. 
Firman Allah pada surat Al-Furqon : 74.

وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَاماً

Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.

Terhadap orang-orang yang memiliki prilaku hidup seperti yang tersebut di atas, Allah akan memberikan kemuliaan yang tinggi dan tempat terhormat nantinya di akhirat, dengan mempasilitasi mereka dengan kenikmatan yang ada di dalam Syurga. Di sisi lain Allah mengecam sikap orang-orang musyrik akibat dari kemusyrikan mereka  dan kelak di akhirat Allah tidak mempedulikan mereka.
Firman Allah pada surat Al-Furqon : 75- 77.

أُوْلَئِكَ يُجْزَوْنَ الْغُرْفَةَ بِمَا صَبَرُوا وَيُلَقَّوْنَ فِيهَا تَحِيَّةً وَسَلاَماً ﴿٧٥﴾ خَالِدِينَ فِيهَا حَسُنَتْ مُسْتَقَرّاً وَمُقَاماً ﴿٧٦﴾ قُلْ مَا يَعْبَأُ بِكُمْ رَبِّي لَوْلاَ دُعَاؤُكُمْ فَقَدْ كَذَّبْتُمْ فَسَوْفَ يَكُونُ لِزَاماً ﴿٧٧﴾                                                     
Mereka itulah orang yang dibalasi dengan martabat yang tinggi (dalam surga) karena kesabaran mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya. Mereka kekal di dalamnya. Surga itu sebaik-baik tempat menetap dan tempat kediaman. Katakanlah (kepada orang-orang musyrik): "Tuhanku tidak mengindahkan kamu, melainkan kalau ada ibadatmu. (Tetapi bagaimana kamu beribadat kepada-Nya), padahal kamu sungguh telah mendustakan-Nya? karena itu kelak (azab) pasti (menimpamu)".
Semoga kita ter-masuk orang-orang yang tergolong sebagai “ IBADUR ROHMAN “, yaitu hamba-hamba yang memperoleh kasih sayang dari Allah SWT.
امـِـيْــنَ يَـا رَبَّ الـْعـَالـَمِـيْـنَ

***

Tidak ada komentar: