Pelaksanaan MTQ tahun 2013 untuk tingkat Kota Medan direncanakan
akan dilaksanakan pada bulan Maret 2013. Karenanya, masing-masing Kecamatan
sudah berbenah diri untuk melaksanakan MTQ ditingkat Kecamatan masing-masing.
Penomena yang selalu muncul setiap kali akan dilaksanakan MTQ diantaranya
adalah masalah minimnya calon peserta yang akan di rekrut. Selalu dirasakan
kurangnya peserta yang dapat dihandalkan untuk dijadikan utusan mewakili Kecamatan
atau Daerah terkait. Salah satu sebabnya adalah dikarenakan kurangnya pembinaan
di masing-masing Kecamatan atau Daerah.
Untuk Daerah Medan misalnya hanya ada beberapa Majelis Pembinaan
Tilawah Al-Qur’an yang secara rutin melakukan pembinaan, seperti WASIQOH (Wadah
Silaturrahmi Qori-Qori’ah Sumatera Utara), BAPQAH SIKA dan beberapa Majlis
Pembinaan Tilawah Al-Qur’an lainnya.
Disisi lain, penyebabnya adalah kurangnya perhatian dari pihak
pemerintahan terkait terhadap pembinaan Tilawah Al-Qur’an ini. Dan yang sangat disayangkan, banyak Qori’Qori’ah
yang tidak memiliki kader atau murid sebagai penerus untuk mengembangkan
ilmu-ilmu Al-Qur’an khususnya dalam bidang Tilawah. Andaikan masing-masing
Qori-Qori’ah memiliki 5 orang murid saja setiap tahunnya (Khususnya dibidang
Tilawah) tentu tidak sulit mencari peserta setiap kali MTQ akan dilaksanakan.
Demikian pula mereka-mereka yang memiliki spesipikasi keilmuan pada cabang yang
lain, sejatinya memiliki murid-murid yang dapat menjadi penerus dalam keilmuan
tersebut.
Melalui tulisan ini Penulis mengajak kepada Qori’-Qori’ah dan
rekan-rekan lain yang aktiv melaksanaan pembinaan sesuai dengan keilmuannya
masing-masing agar tetap melakukan pembinaan dan menargetkan minimal 5 orang murid
dalam setahun seperti ungkapan di atas.
Namun perlu disadari bahwa pembinaan yang dilakukan hendaknya tidak
hanya sekedar beroreantasi kepada meraih keberhasilan dalam MTQ, tapi hendaknya
beroreantasi kepada pengembangan ilmu-ilmu Al-Qur’an itu sendiri, sehingga
Al-Qur’an benar-benar melekat dihati ummat. Andaipun ada diantara murid-murid
kita yang berhasil dalam MTQ, hal itu hendaknya dipandang sebagai berkah yang
diberikan Allah karena sudah mempelajari kitabNya, apalagi mengamalkannya. Dan
kita sebagai tenaga didik semoga menjadi amal jariyah bagi kita di sisi Allah.
Untuk itu, Penulis sangat meng-apresiasi sepenuhnya terhadap
sudara-saudaraku yang tak kenal lelah dalam membina Qori’-Qori’ah di Sumatera
Utara, diantaranya:
- Ustadz H.
Lagut Sutan Pulungan (Mak Lagut) yang aktiv melakukan pembinaan di
Majlis BAPQAH SIKA yang beliau sendiri sebagai pendirinya.
- Pengurus
WASIQOH (Wadah Silaturrahmi Qori-Qori’ah Sumatera Utara), saat ini ketuanya adalah Al-Ustadz Muhammad Yusriza S.Pd.I, dan Penulis
sendiri sebagai pendiri dan pembinanya.
- Ustadz H.
Mahyudin S.Pd. yang mendirikan POPTIQ (Pondok Pembinaan Tilawatil Qur’an)
dan POPTIQ ini berada dalam naungan WASIQOH.
- Ustadz Muhammad
Ridwan At-Tauris S.Pd.I yang melakukan pembinaan di Majelis Tilawah
Al-Qur’an Al-Fikri. Dan majelis Al-Fikri ini juga berada dalam
naungan WASIQOH.
- Ustadz H.
Irham Taufik S.Ag bersama Ustadz Suharso, yang melakukan
pembinaan dalam wadah Lembaga Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (LPIQ).
- Ustadz Ahmad
Muhajir yang melakukan pembinaan di Al-Muhajirin.
- Ustadz Sarifuddin
TL, yang melakukan pembinaan di wadah BITIQ SOMAN.
- Ustadz H.
Tuah Sirait S.Ag, yang aktif mengajar Al-Qur’an di TVRI Medan.
- Rekan-rekan
lain yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu.
Semoga
kita menjadi mulia disisi Allah dengan berkah belajar dan mengajarkan Al-Qur’an.
Rasul
bersabda:
خـَيْـرُ
كـُمْ مَـنْ تـَعَـلـَّمَ ا لـْـقـُرْ آ نَ وَعَـلـَّـمَــهُ ﴿ رَوَاهُ الـْـبُــخـَـارِي ﴾
“Orang
yang paling baik diantara kamu adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan orang yang mengajarkannya ”. (Hadits
Riwayat Al-Bukhori).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar