Sabtu, 18 Desember 2010


ORANG-ORANG YANG DI DO’AKAN MALAIKAT
Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Anbiya’ : 26-28.
وَقَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمَنُ وَلَداً سُبْحَانَهُ بَلْ عِبَادٌ مُّكْرَمُونَ ﴿٢٦﴾ لاَ يَسْبِقُونَهُ بِالْقَوْلِ وَهُم بِأَمْرِهِ يَعْمَلُونَ ﴿٢٧﴾ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلاَ يَشْفَعُونَ إِلاَّ لِمَنِ ارْتَضَى وَهُم مِّنْ خَشْيَتِهِ مُشْفِقُونَ ﴿٢٨﴾
26. dan mereka berkata: "Tuhan yang Maha Pemurah telah mengambil (mempunyai) anak", Maha suci Allah. sebenarnya (malaikat-malaikat itu), adalah hamba-hamba yang dimuliakan[957],
27. mereka itu tidak mendahului-Nya dengan Perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintahNya.
28. Allah mengetahui segala sesuatu yang dihadapan mereka (malaikat) dan yang di belakang mereka, dan mereka tiada memberi syafaat[958] melainkan kepada orang yang diridhai Allah, dan mereka itu selalu berhati-hati karena takut kepada-Nya.
[957] Ayat ini diturunkan untuk membantah tuduhan-tuduhan orang-orang musyrik yang mengatakan bahwa malaikat-malaikat itu anak Allah.
[958] Syafa'at: usaha perantaraan dalam memberikan sesuatu manfaat bagi orang lain atau mengelakkan sesuatu mudharat bagi orang lain. syafa'at yang tidak diterima di sisi Allah adalah syafa'at bagi orang-orang kafir., syafa'at yang baik Ialah: Setiap sya'faat yang ditujukan untuk melindungi hak seorang Muslim atau menghindarkannya dari sesuatu kemudharatan. syafa'at yang buruk ialah kebalikan syafa'at yang baik.

Malaikat adalah hamba-hamba yang dimuliakan Allah dan tidak pernah melanggar perintah Allah kepada mereka. Para malaikat selalu mendoakan manusia yang selalu berbuat taat kepada Allah. Adapun orang-orang yang selalu di doakan malaikat adalah mereka-mereka yang selalu melakukan hal-hal seperti yang dicantumkan berikut ini :
1.   Orang yang tidur dalam keadaan bersuci. Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, artinya: “Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci’” (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib)
2.     Orang yang duduk menunggu shalat. Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, artinya: “Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia’” (Shahih Muslim no. 469).
3.    Orang - orang yang berada di shaf bagian depan di dalam shalat. Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra’ bin ‘Azib ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, artinya:  “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang - orang) yang berada pada shaf - shaf terdepan” (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud ).
4.       Orang - orang yang menyambung shaf (tidak membiarkan sebuah kekosongan di
dalm shaf). Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan
Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, artinya:
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang - orang
yang menyambung shaf - shaf” (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam
Shahih At Targhib wat Tarhib)
5.      Para malaikat mengucapkan ‘Amin’ ketika seorang Imam selesai membaca Al
Fatihah. Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW
bersabda, artinya:  “Jika seorang Imam membaca ‘ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladh dhaalinn’, maka ucapkanlah oleh kalian ‘aamiin’, karena barangsiapa ucapannya
itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa
lalu” (Shahih Bukhari no. 782).
6.      Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat. Imam Ahmad
meriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, artinya: “Para malaikat akan selalu bershalawat kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam
tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para
malaikat) berkata, ‘Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia’” (Al Musnad no. 8106,
Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan hadits ini)
7.       Orang - orang yang melakukan shalat shubuh dan ‘ashar secara berjama’ah.
Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, artinya: “Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat ( yang
menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh)
naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka
berkumpul lagi pada waktu shalat ‘ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang
hari (hingga shalat ‘ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas
pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, ‘Bagaimana
kalian meninggalkan hambaku ?’, mereka menjawab, ‘Kami datang sedangkan mereka
sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang
melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat’” (Al Musnad no. 9140,
hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir).
8.      Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan.
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda’ ra., bahwasannya Rasulullah SAW
bersabda, artinya: “Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa
sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada
kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia
berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata
‘aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan’” (Shahih Muslim no.).
9.      Orang-orang yang berinfak. Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan
dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, artinya: “Tidak satu hari pun
dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun
kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, ‘Ya Allah, berikanlah ganti
bagi orang yang berinfak’. Dan lainnya berkata, ‘Ya Allah, hancurkanlah harta
orang yang pelit’” (Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim ),
10.    Orang yang makan sahur. Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani,
meriwayaatkan dari Abdullah bin Umar ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda,
artinya: “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang - orang yang makan sahur” (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At
Targhiib wat Tarhiib).
11.   Orang yang menjenguk orang sakit. Imam Ahmad meriwayatkan dari ‘Ali bin
Abi Thalib ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, artinya: “Tidaklah seorang mukmin
menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang
akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu
malam kapan saja hingga shubuh” (Al Musnad no. 754, Syaikh Ahmad Syakir
berkomentar, “Sanadnya shahih”).
12.   Seseorang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain. Diriwayatkan oleh
Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda,
artinya: “Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas
seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan
bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat
kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain” (dishahihkan oleh
Syaikh Al Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi).

Mari perbanyak ibadah dan amal sholih di tahun 1432 H. ini, semoga tahun ini lebih dari tahun yang lalu.

1 komentar:

Drs. H. Khairul Akmal Rangkuti mengatakan...

Semoga dapat kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Amiin