Jumat, 18 Mei 2012

Mimbar Jum'at Hari ini

Orang-Orang Yang Bahagia
Setiap manusia tentu mendambakan hidup yang bahagia, namun manusia banyak yang berbeda dalam memandang kebahagiaan tersebut. Ada yang memandang, kebahagiaan itu akan tercapai manakala seseorang memiliki harta kekayaan. Ada pula yang mamandang apabila dia memiliki pangkat dan jabatan. Ada juga yang mamandang apabila dia memiliki status sosial yang tinggi di masyarakat.
Lalu, bagaimana dengan pandangan Rasulullah?
Dalam sebuah hadits yang termuat dalam kitab Syarah Mukhtaarul Ahaadits  oleh Sayyid Ahmad Al-Hasyimi, halaman 113, yang sumbernya dari Ali bin Abi Thalib, diriwayatkan oleh ad-Dailami. Nabi Muhammad SAW. bersabda:
اربع من سعادة المرء: ان تكون زوجته صالحة, واولاده ابرار, وخلطاؤه صالحين, وان يكون رزقه في بلده ( رواه الديلمى عن على )
Artinya: Ada empat hal yang menjadikan kebahagiaan bagi seseorang, yaitu: memiliki istri yang shalihah, anak-anak yang berbakti, teman-teman yang shalih dan rezkinya berada di negerinya ( tempat tinggalnya ) sendiri.
Untuk itu, yang harus kita lakukan adalah:
1.      Membimbing istri kita agar menjadi istri yang shalihah.
2.      Mendidik anak-anak agar menjadi anak-anak yang berbakti.
3.   Menjadikan orang-orang yang gemar melakukan amal-amal yang shalih sebagai teman akrab kita.
4.  Bekerja dengan mengembangkan potensi yang ada di Negara ini, baik dalam meningkatkan sumberdaya manusia yang mumpuni, maupun mengelola sumberdaya alam yang dikaruniakan Allah kepada kita dengan cara yang baik dan benar.
Mari kita resapi firman Allah dalam Al-Qur’an, surat Al-A’raaf;96:
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُواْ وَاتَّقَواْ لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَاتٍ مِّنَ السَّمَاءِ وَالأَرْضِ وَلَـكِن كَذَّبُواْ فَأَخَذْنَاهُم بِمَا كَانُواْ يَكْسِبُونَ
Artinya: “Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya “.

Semoga kita menjadi orang-orang bahagia, baik di dunia ini, terlebih-lebih di akhirat kelak.
امـِـيْــنَ يَـا رَبَّ الـْعـَالـَمِـيْـنَ

Tidak ada komentar: