Senin, 01 Oktober 2012

Hikmah Ibadah Haji

 
Rahasia Agung Ibadah Haji 
Dalam diri manusia selalu terpendam hasrat untuk mengunjungi berbagai tempat yang dia sukai, baik dalam tour singkat atau dalam jangka waktu lama, demi mengenal lebih dekat apa yang belum dia ketahui, atau untuk mengetahui secara langsung sesuatu yang masih terselubung baginya di alam ini. Semua itu dilakukan tentunya untuk menemukan pelajaran yang bisa dipetik dari hal baru yang telah disaksikan atau didengar ketika melakukan perjalanan tersebut.
Perjalanan menuju Allah tentu tidak sama dengan perjalanan keduniaan lainnya. Perjalanan dalam rangka menuju Allah, mencari rahmat dan hidayah-Nya adalah proses yang akan memunculkan ketenangan dan ketenteraman di dalam hati, walaupun rasa penat menyerang tubuh dan banyak rintangan yang dihadapi selama menjalani perjalanan tersebut.
Sesungguhnya, perjalanan yang paling menyenangkan dan sarat dengan keagungan selain jihad adalah menunaikan ibadah haji. Allah memerintahkan kaum mislimin yang memiliki kemampuan untuk menunaikan ibadah haji. Karena itu, menjadi kewajibanlah bagi segenap kaum muslimin dari berbagai penjuru dunia untuk pergi menuju Makkah dalam rangka menunaikan ibadah haji.
Haji adalah perjalanan hijrah menuju Allah demi memenuhi panggilan-Nya. Haji merupakan ibadah yang selalu dirindukan oleh orang yang beriman. Itulah perjalanan yang tiada duanya, dimana seorang muslim berangkat ke Makkah bukan hanya dengan raganya, tapi dengan sepenuh jiwa, menuju negeri yang penuh keberkahan.
Dalam pelaksanaan ibadah haji terdapat rahasia-rahasia yang akan dirasakan hikmahnya oleh orang yang beriman, diantaranya adalah:
1. Merasakan penghambaan diri yang sesungguhnya kepada Allah SWT, karena kesempurnaan makhluk ada pada perwujudan ubudiyahnya kepada Allah, setiap kali perwujudan ubudiyah seorang hamba bertambah maka akan bertambah pula kesempurnaannya, dan akan semakin tinggi pula derajatnya di sisi Allah.
Dalam ibadah haji makna semacam ini nampak jelas, karena di dalam pelaksanaan ibadah haji terbukti bahwa manusia itu sangat rendah dihadapan Allah, tunduk dihadapan-Nya, karena jamaah haji meninggalkan kelezatan dunia dan berhijrah kepada Rabnya. meninggalkan hartanya, keluarganya dan tanah airnya, sederhana dalam pakaiannya, terbuka kepalanya, tawadhu’ kepada Rabnya, berpindah-pindah dari satu tempat ketempat lain dengan hati yang khusyuk, air mata yang mengalir, lisan yang selalu berdzikir mengharapkan rahmat Rabnya, dan takut akan adzab-Nya.
Kemudian syiar ibadah haji semenjak jama’ah haji mengenakan pakaian ihram hingga melempar Jumrah Aqabah dan bercukur adalah kalimat talbiyah.
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ
Aku memenuhi panggilanMu ya Allah aku memenuhi panggilanMu. Aku memenuhi panggilanMu, tiada sekutu bagiMu aku memenuhi panggilanMu. Sesungguhnya pujaan dan ni’mat adalah milikMu, begitu juga kerajaan, tiada sekutu bagiMu”.
Talbiyah ini dapat melembutkan perasaan jamaah haji, dan mengisyaratkan kepadanya bahwa sejak keluar dari rumah berarti dia siap berpisah dengan keluarganya, melepaskan diri dari dunia dan kenikmatannya, menanggalkan segala atribut keduniaan dan siap datang menghadap Allah SWT. Merendahkan diri seperti ini akan menjadikan kedudukan seseorang disisi Allah menjadi mulia. Inilah yang dimaksud dengan penghambaan diri yang sesungguhnya kepada Allah.
2. Merasakan nikmatnya  ber-dzikir kepada Allah. Dzikir adalah merupakan ucapan yang agung dalam ibadah. Keadaan seperti ini nampak dengan jelas dalam ibadah haji, sebab dalam pelaksanaan thawaf, dalam pelaksanaan sa’i antara Shafa dan Marwah dan rangkain ibadah haji lainnya, jama’ah haji tetap memperbanyak dzikir kepada Allah, dan itu adalah bahagaian nikmat yang besar dari Allah SWT.
" لِيَشْهَدُوا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَات"
Artinya : “ Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah (berdzikir) pada hari yang telah ditentukan ( QS Al Hajj : 28 ).
Yang dimaksud dengan hari-hari yang telah ditentukan adalah hari raya haji dan hari-hari tasyriq.
3. Merasakan nikmatnya shalat langsung di depan Ka’bah. Kaum muslimin punya keterikatan dengan Ka’bah, sebab Ka’bah adalah Qiblat bagi ummat Islam untuk menghadapkan wajahnya pada saat melaksanakan shalat, minimal lima kali dalam sehari semalam. Dalam ikatan ini ada rahasia yang begitu menakjubkan, karena ummat Islam harus mampu memalingkan wajah dan pandangan hidupnya dari pengaruh budaya orang kafir. Dengan demikian seorang muslim senantiasa berada dalam kemuliaan di sisi Allah. 
4. Ibadah haji merupakan kesempatan agung untuk menghadap kepada Allah dengan bermacam taqarrub: Dalam ibadah haji terkumpul berbagai ibadah yang tidak ditemukan dalam ibadah lain, seperti wukuf hanya ada dalam ibadah haji, begitu juga bermalam di Muzdalifah, melempar Jumrah, menyembelih hadyu(binatang Qurban), dan amalan haji yang lain. Karena itu momen ibadah haji ini harus mampu dimanfaatkan oleh ummat Islam yang berkesempatan melaksanakan haji untuk memperbanyak ibadah kepada Allah. 
5. Ibadah haji merupakan upaya yang agung untuk menggugurkan kesalahan, dan mengangkat derajat, karena haji yang mabrur akan melebur dosa yang sebelumnya dan akan diberi Allah balasan syurga. Rasul bersabda: 
(العمرة إلى العمرة كفارة لما بينهما، والحج المبرور ليس له جزاء إلا الجنة) رواه مسلم

Dari umrah ke umrah yang selanjutnya merupakan penebusan dosa diantara keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada balasannya kecuali surga ) HR Imam Muslim.  
6. Ibadah haji membawa cerita kenangan yang indah bagi yang mengalaminya, sehingga kita sering mendengar kisah mereka yang indah-indah ketika berhaji. Seperti keanehan-keanehan yang terjadi pada sebagian jamaah haji yang kesemuanya benar-benar menunjukkan kebesaran Allah SWT.
Banyak lagi rahasia dan hikmah dari ibadah haji yang belum tertuangkan dalam tulisan ini, semoga kita dapat mengambil hikmah dari syari’at ibadah haji ini.
Kita doakan kiranya Allah memberikan kesehatan dan kemudahan bagi jama’ah yang menunaikan ibadah haji tahun ini, dan semoga haji yang mereka laksanakan menjadi haji yang mabrur/ haji yang diterima oleh Allah SWT. Semoga kita diberikan Allah rezeki untuk dapat pula menunaikan ibadah haji ke Tanah suci.



Tidak ada komentar: