Presiden Mubarak Mundur
"Mesir bebas. Mesir bebas." Teriakan membahana itu memenuhi seluruh sudut Tahrir Square. Ratusan ribu demonstran bersorak gembira setelah Presiden Mesir Husni Mubarak resmi menyatakan mundur. Kepastian mundur Mubarak ini disampaikan oleh Wakil Presiden Omar Suleiman.
"Mubarak telah mundur. Dia mendelegasikan wewenangnya kepada Dewan Tertinggi Militer," kata Suleiman dalam keterangan persnya yang disiarkan stasiun televisi setempat Jumat malam, 11 Februari 2011. Soleiman hanya memberikan penjelasan yang amat pendek.
Meski sangat pendek, pernyataan itu membuat gegap gempita Tahrir Square. "Kami berhasil merontookan rezim lama," para demonstaran berteriak kegirangan. Mereka berpelukan, menangis dan saling memberikan ucapan selamat.
"Malam ini setelah berminggu-minggu kami hampir furstasi menghadapi intimidasi akhirnya suara kami didengar. Tidak hanya oleh presiden, tapi oleh seluruh penduduk dunia," demikian seorang demonstran berkata.
Sebelumnya, desas-desus bahwa Mubarak akan mundur sudah terdengar sejak Jumat dinihari. Di tengah memanasnya situasi Kairo, keberadaan Presiden Mesir Husni Mubarak mulai misterius. Televisi nasional Mesir melaporkan Mubarak akan memberikan pernyataan dari istananya, namun media lainnya menyatakan ia telah berangkat ke vila di Sharm Eshiskh dengan menggunakan pesawat militer, ditemani Kepala Militer Letnan Jenderal Sami Annan.
Sejumlah media massa baik lokal maupun internasional memberikan laporan yang berbeda-beda tentang keberadaan Mubarak. Sebuah media lokal lain menyebut Mubarak telah terbang ke suatu tempat yang tidak diketahui. Sementara televisi Al-Hurra melaporkan Mubarak terbang ke Emirat Arab dan akan berada di Dubai selama satu jam.
Spekulasi keberadaan Mubarak ini muncul ditengah spekulasi masa transisi kekuasaan di Mesir.
Sumber Data :
http://www.tempointeraktif.com/hg/timteng/2011/0 /11/brk,20110211-312980,id.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar